Advertisement

Dukung Presidensi G20 Indonesia 2022, Perpusnas Luncurkan Buku Tematik

Media Digital
Selasa, 01 November 2022 - 05:22 WIB
Budi Cahyana
Dukung Presidensi G20 Indonesia 2022, Perpusnas Luncurkan Buku Tematik Perpusnas Press meluncurkan buku tematik berjudul Pulih Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan Optimis dari Indonesia untuk Kebangkitan Dunia Pasca Pandemi Covid-19, Senin (31/10/2022) bertempat di Gedung Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat. - Istimewa

Advertisement

JAKARTASebagai bentuk dukungan atas Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) melalui Perpusnas Press meluncurkan buku tematik berjudul Pulih Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan Optimis dari Indonesia untuk Kebangkitan Dunia Pasca Pandemi Covid-19, Senin (31/10/2022) bertempat di Gedung Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.

Melalui buku ini diharapkan muncul gagasan-gagasan bagaimana mengambil manfaat dari perhelatan G20. Dari sisi komunikasi publik, penerbitan buku ini akan menjadi dokumentasi dan pengingat bahwa Indonesia pernah menjadi penyelenggara G20. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, selaku Ketua Badan Koordinasi Humas (Bakohumas), Usman Kansong.

Advertisement

“Karena baru 20 tahun ke depan kita akan menjadi penyelenggara lagi. 20 tahun kemudian ketika kita jadi penyelenggara, maka orang akan mencari buku ini untuk melihat bagaimana kita menyelenggarakan gelaran G20 berikutnya,” ungkapnya.

Presidensi G20 Tahun 2022 akan membawa manfaat yang sangat besar bagi Indonesia dan dunia. Dari sisi arsitektur kesehatan global misalnya, negara anggota G20 akan berkontribusi mengadakan dana perantara sebagai alat menghadapi pandemi di masa depan. Selain itu, dalam konteks transformasi digital juga telah disepakati adanya kesetaraan dalam dunia digital, baik dari sisi infrastruktur maupun dari sisi sumber daya manusia antara negara maju dan negara berkembang. Dari sisi ekonomi, manfaatnya yakni tambahan PDB sekitar Rp7 triliun dari belanja negara untuk memutar roda ekonomi.

Usman juga menyebutkan makna tema Presidensi G20, Recover Together Recover Stronger, layaknya panjat pinang, di mana orang bisa memahami sebagai gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

“Begitu pun buku ini juga menjadi simbol gotong-royong karena ditulis secara bersama-sama oleh 154 penulis menjadi 150 tulisan. Apa manfaatnya untuk Indonesia dan dunia? Kita berharap dunia bisa pulih dari pandemi covid-19 kendati banyak persoalan seperti krisis akibat konflik Rusia dan Ukraina,” urainya.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, Indonesia mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Melalui peluncuran buku yang dikemas dalam kegiatan Forum Tematik Bakohumas ini, diharapkan gagasan para penulis dapat disebarluaskan ke masyarakat dan memberikan dampak positif bagi keberhasilan Indonesia pada Presidensi G20. 

Buku yang diterbitkan dalam empat jilid ini merupakan hasil kerja sama Perpusnas Press dengan Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia, di mana isinya relevan dengan isu-isu prioritas yang diusung Indonesia dalam Presidensi G20, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi.

Dalam sambutannya, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa dari sisi transformasi digital, Perpusnas pada tahun 2022 mengangkat tagline Transformasi Digital Menuju Ekosistem Digital Nasional dengan target menghasilkan 3 juta konten digital pada 2023.

Kepala Perpusnas menjelaskan, upaya Perpusnas memperluas akses digital ditujukan untuk mempercepat terwujudnya manusia unggul yaitu sumber daya manusia yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan Inovasi dan kreativitas.

Di sisi lain, penerbitan buku tematik G20 dilakukan sebagai upaya menginformasikan melalui tulisan, yang kemudian dibaca dan dimengerti. “Buku itu kalau dibandingkan dengan senjata jauh lebih dahsyat daripada senjata. Karena satu peluru memang menembus satu kepala, tapi sejatinya menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Sedangkan satu buku yang kita digitalkan akan menembus jutaan kepala sekaligus menumbuhkan miliaran nilai kemanusiaan baru,” ungkapnya.

Seusai peluncuran buku, dilakukan sesi diskusi buku yang menghadirkan narasumber yaitu inisiator sekaligus editor buku Pulih Bersama Bangkit Perkasa, Yanuardi Syukur, kontributor/penulis buku, Buyan Saptomo, Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana, dan dari sisi pembaca pustakawan Perpustakaan Kota Depok, Nur Indrawaty Pari.

Penerbitan buku tematik G20 ini diharapkan memberikan kontribusi positif dan sebagai usaha kolektif demi suksesnya Indonesia pada Presidensi G20 Tahun 2022. Selain itu, pada awal Oktober 2022, Perpusnas menggelar Dongeng G20: Dari Anak Indonesia untuk Dunia yang diikuti puluhan anak untuk berkenalan dan berinteraksi dengan berbagai simbol yang menggambarkan negara anggota G20.

Ada juga dukungan dalam bentuk penyusunan konten berbasis potensi lokal/daerah untuk menunjukkan kepada dunia, tentang keunggulan daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 600 pustakawan dalam penyusunan konten potensi lokal wilayah kabupaten/kota seluruh Indonesia. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement