Advertisement
Perkembangan Penyelidikan Gagal Ginjal Akut, Ini Kata Polri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polri kembali membuka suara terkait perkembangan penyelidikan kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan ratusan anak meninggal.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan untuk saat ini tim yang dipimpin oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) masih mengumpulkan barang bukti untuk penyidik.
Advertisement
“Untuk saat ini, sifatnya penyelidikan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh penyidik, kemudian menganalisa. Dan tentunya jika sudah cukup, maka akan dinaikan dari lidik (penyelidikan) ke sidik (penyidikan)," ujar Dedi di Mabes Polri, Kamis (27/20/2022).
Dedi juga menjelaskan bahwa untuk pengusutan terhadap dua perusahaan yang dikatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diduga melakukan tindak pidana sampai saat ini masih didalami oleh pihak Polri
“itu salah satu yang dibahas kemarin tapi secara materi belum bisa disampaikan karena menunggu info lebih lanjut dari kepala tim (Dirtipidter),” ucap Dedi.
BACA JUGA: Konsultasi Publik Penambahan Lahan Tol Jogja-Bawen Rampung Bulan Ini
Selain itu, Dedi juga memaparkan bahwa sampai dengan saat ini komunikasi yang terjalin antara Kementerian Kesehatan dan BPOM masih berjalan cukup intensif.
“Komunikasi secara intens terus dilakukan, baik secara zoom meeting maupun secara teknis. Dittipidter berkomunikasi dengan perwakilan dari Kemenkes juga deputi penindakan dari BPOM,” paparnya.
Sekadar informasi, Polri akhirnya melalukan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana dalam kasus obat sirop yang mengandung etilen glikol (EG) berlebih dan mengakibatkan gangguan ginjal akut pada anak atau progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI).
Kepala Bagian Penum Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan saat ini Polri telah membentuk tim yang dipimpin oleh Dirtipidter untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Polri telah membentuk tim dipimpin oleh Dirtipidter dan beranggotakan Dirrtipidnarkoba, Dirtipideksus, dan Dirtipidum,” ujar Nurul kepada wartawan, Senin (24/10/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
Advertisement
Advertisement