Advertisement

Warganya Sering ke Indonesia, Kasus Covid-19 XBB di Negara Ini Meningkat

Newswire
Kamis, 27 Oktober 2022 - 21:47 WIB
Arief Junianto
Warganya Sering ke Indonesia, Kasus Covid-19 XBB di Negara Ini Meningkat Ilustrasi. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 meningkat di 20 negara, termasuk varian XBB. Banyak kasus varian baru ini ditemukan di Singapura dan India.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan 20 negara asal pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang banyak masuk ke Indonesia mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 yang signifikan dan beberapa di antaranya sudah menemukan varian XBB.

Advertisement

“Lima negara terbanyak yang warga negaranya sering masuk ke Indonesia, yaitu Australia, Malaysia, India, Singapura, dan Inggris,” kata Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam talkshow Hadapi Varian Baru: Kencangkan Prokes, Tuntaskan Vaksinasi yang diikuti daring di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Berdasarkan data Kemenkes per 19 Oktober 2022, ke-20 negara yang terpantau mengalami kenaikan kasus adalah: Australia, Malaysia, India, Singapura, Inggris (UK), Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Prancis, Rusia, Belanda, Vietnam, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Thailand, China, Spanyol, dan Kanada.

BACA JUGA: Tambah 65, Cek Daftar Lengkap 198 Obat Sirop Aman Dikonsumsi Menurut BPOM

Sementara, penemuan varian XBB dilaporkan paling banyak terjadi di India dan Singapura.

Peningkatan kasus tersebut sudah sepatutnya mulai diwaspadai oleh semua pihak, karena beberapa negara memiliki lokasi yang berdekatan dengan Indonesia, sehingga dikhawatirkan dapat lebih meluaskan penyebaran infeksi.

Hal lain yang menurutnya harus diwaspadai adalah beberapa daerah yang bersinggungan langsung dengan negara terkait, seperti Batam, Kepulauan Riau. Pelaku perjalanan yang mengunjungi Batam didominasi oleh PPLN asing.

“PPLN yang datang dari Singapura mencapai 26.851 orang untuk periode 9-15 Oktober. Jadi, rata-rata per minggunya itu antara 20.000 sampai 30.000 orang masuk ke Batam dari Singapura,” ujarnya.

Farchanny mengatakan, pemerintah terus memantau situasi global dan perkembangan varian XBB.

Sebagai upaya untuk mencegah infeksi meluas di masyarakat, saat ini pemerintah meningkatkan pengawasan kekarantinaan kesehatan.

Pengawasan itu dilakukan tidak hanya pada para PPLN, tetapi juga terkait dengan alat angkut dan barang-barang di pintu masuk, khususnya yang berasal dari negara-negara terjangkit varian XBB.

Kemenkes juga berpartisipasi dengan meningkatkan sekuensing terhadap kasus positif Covid-19 yang ditemukan pada laboratorium-laboratorium rujukan.

“Semua kasus positif PCR yang kita temukan harus kita periksa lebih lanjut dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Supaya secepatnya dapat mengetahui varian dan sub-varian dari kasus positif ini. Semua laboratorium yang sudah mampu melakukan pemeriksaan WGS sudah kami sampaikan ke dinas-dinas kesehatan,” ujar dia.

Kemudian, pemerintah juga meningkatkan sistem surveilans dan kolaborasi pintu masuk dan wilayah. Sementara peningkatan cakupan vaksinasi, utamanya dosis lengkap dan penguat juga terus dijalankan meski saat ini sedang terjadi kelangkaan vaksin di sejumlah daerah.

Dia mengajak masyarakat untuk tetap disiplin dan mengencangkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak juga terus diserukan agar masyarakat tidak abai dan terlindungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement