Advertisement
Eks Kapolri Da'i Bachtiar: Gaya Hedon Polisi Sudah Terjadi Sejak Lama
![Eks Kapolri Da'i Bachtiar: Gaya Hedon Polisi Sudah Terjadi Sejak Lama](https://img.harianjogja.com/posts/2022/10/27/1115887/130906_dai bachtiar.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar ikut menyoroti gaya hidup mewah Polri saat bertandang ke Mabes Polri bersama dengan beberapa mantan Kapolri lainnya.
Bachtiar bersama dengan eks Kapolri lainnya berkunjung ke Mabes Polri untuk menemui Listyo Sigit Prabowo. Dia mengakui bahwa masalah gaya hidup anggota Polri sudah terjadi sejak lama.
Advertisement
“Memang gaya hidup itu bukan sekarang saja. Dari masa para senior saya dan saya sendiri kemudian para Kapolri berikutnya, sudah kita berikan,” papar Bachtiar di Mabes Polri, Kamis (27/10/2022).
Mantan Kapolri tahun 2001 - 2005 ini memaparkan bahwa saat dirinya menjabat dulu sering memberikan arahan supaya anak buahnya menghindari gaya hidup mewah.
BACA JUGA: Diduga Korban Tabrak Lari, Petani Asal Kulonprogo Tewas di Bantul
“Bahwa gaya hidup itu betul-betul harus merakyat harus sesuai dengan lingkungannya, sesuai dengan rakyat itu sendiri. Jangan sampai kita berada di depan masyarakat, tapi kita tampil berbeda, itu sudah saya sampaikan,” paparnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo terus memberikan wejangan kepada jajarannya terkait dengan gaya hidup mewah yang masih ditampilkan oleh para anggotanya.
Dalam postingan di akun instagram pribadinya @Listyosigitprabowo, Listyo menyentil masih adanya anggota yang memakai mobil mewah dan juga motor gede.
“Terkait dengan gaya hidup mewah, pak Presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gamblang. Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil bagus, moto gede, situasinya lagi tidak baik," tutur Listyo di akun instagram miliknya, Senin (24/10/2022).
Selain itu, Listyo mengetahui bahwa banyak dari anggotanya yang memang dari keluarga yang beradab atau kalangan atas. Namun, dirinya tetap mewanti agar harta tersebut tidak dipamerkan.
“Saya tahu, mungkin keluarga rekan-rekan juga berangkat dari keluarga berada, tapi saat ini bukan waktunya untuk dipamerkan. Sehingga kemudian resiko-resiko terkait dengan hal seperti ini bisa dikurangi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement