Advertisement

Mantan Pejabat WHO Minta Masyarakat Waspada Subvarian Covid-19 Baru

Newswire
Rabu, 26 Oktober 2022 - 07:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Mantan Pejabat WHO Minta Masyarakat Waspada Subvarian Covid-19 Baru Seorang lansia mendapatkan vaksinasi booster di Kantor Kecamatan Ngemplak, Sleman, Kamis (24/2/2022). - Ist.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi demi terus menekan penyebaran virus Covid-19, terutama subvarian XBB.

"Akan bagus sekali kalau kepada kita juga dapat disediakan vaksin Covid-19 bivalen untuk melindungi terhadap varian yang lalu dan juga Omicron yang kini melanda," kata dikutip dari Antara, Rabu (26/10/2022).

Advertisement

Prof. Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Kabalitbangkes itu mengatakan hadirnya dua subvarian ini menegaskan pandemi Covid-19 belum usai.

Masyarakat, sambung dia, perlu tetap waspada dengan berbagai kemungkinan varian atau subvarian baru Covid-19 dan karakteristiknya di waktu-waktu mendatang.

Data menunjukkan, kasus baru Covid-19 tercatat lebih dari 3000 orang atau naik dari sebelumnya sekitar 1700. "Itu pun sudah naik dari angka dua hari yang lalu yang 1600-an. Artinya dalam dua hari naik hampir dua kali," kata Prof. Tjandra.

Menurut dia, kenaikan ini karena hadirnya subvarian XBB yang lebih mudah menular dan menghindar dari daya tahan tubuh.

Selain XBB, ada juga sekuen XBB.1, yaitu XBB dengan tambahan substitusi spike di lokus G252V, dan XBC yakni suatu rekombinasi varian Delta dan subvarian Omicron BA.2 sub-varian.

XBC sudah muncul di Filipina pada 18 Oktober 2022. Tercatat sebanyak 193 kasus XBC dilaporkan di negara itu.

Di Inggris XBC masuk dalam kategori sebagai sinyal yang sedang di monitor dan diinvestigasi oleh otoritas kesehatan di Inggris, United Kingdom Health Security Agency.

Varian atau subvarian BA.3, BA.4.7, BA.2.75.2, BQ.1, BQ.1.1, BF.7 dan BJ.1. juga termasuk dalam kategori ini.

"Jadi, kita kini nampaknya dalam serangan XBB, dan di dekat kita si XBC sudah pula “mengintai”. Semua ini menegaskan lagi bahwa kita masih dalam pandemi Covid-19," kata Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement