Cara Cegah Anak Terhindar dari Gagal Ginjal Akut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kemenkes saat ini mengimbau orang tua untuk tetap waspada terkait kasus anak yang meninggal karena gagal ginjal akut. Bahkan, kini orang tua diharapkan mampu mengupayakan pencegahan guna menjaga kesehatan ginjal anak.
Melansir dari Boston Children’s Hospital, gagal ginjal akut pada anak adalah kondisi klinis ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsi.
Advertisement
BACA JUGA : Obat Gagal Ginjal Akut Sudah Ditemukan
Ada beberapa hal yang mungkin membuat ginjal anak Anda tiba-tiba berhenti bekerja, antara lain infeksi, gangguan aliran darah, paparan obat atau zat lain yang beracun bagi ginjal.
Cara menjaga kesehatan ginjal anak perlu diupayakan sejak sedini mungkin. Melansir dari National Kidney Foundation pada Jumat (21/10/2022), berikut adalah cara mencegah gagal ginjal pada untuk memastikan kesehatan ginjal anak. Simak ulasannya
1. Lakukan olahraga secara rutin
Olahraga teratur dan aktivitas fisik dapat membantu anak Anda merasa lebih baik, dan meningkatkan serta menjaga kesehatannya. Aktivitas fisik membantu menjaga banyak bagian tubuh anak Anda tetap sehat, termasuk tulang, otot, jantung, dan ginjal mereka.
Penting juga untuk mengetahui dan menyesuaikan aktivitas sesuai dengan bertambahnya usia, sehingga mereka lebih cenderung bertahan dengan aktivitas tertentu. Penting juga untuk membatasi waktu mereka dalam bermain smartphone, menonton televisi, tablet, dan komputer agar badan mereka tetap bergerak aktif.
2. Kurangi konsumsi gula
Seiring bertambahnya usia anak-anak,mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes yang menjadi penyebab utama gagal ginjal. Anda dapat menurunkan asupan gula anak Anda dengan mengurangi minuman manis, seperti soda, jus, dan minuman olahraga. Camilan manis dan sereal juga harus dihindari sebisa mungkin.
Pastikan para orang tua rajin untuk memeriksa label kandungan gulanya. Adapun, orang tua bisa memberikan asupan gula pada anak yang aman lewat buah.
3. Konsumsi air yang cukup
Memberikan air putih pada anak merupakan cara terbaik untuk mengurangi anak mengonsumsi gula. Air penting untuk kesehatan ginjal yang baik dan membantu ginjal membuang limbah dari darah dalam bentuk urin.
Mengonsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasi adalah penting, terutama untuk anak-anak. Dehidrasi yang sangat parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Ketika seorang anak memiliki cukup air, urin mereka mengalir dengan bebas dan berwarna lebih terang.
4. Kurangi konsumsi garam
Natrium memang dibutuhkan agar tubuh berfungsi, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan bahaya.
Natrium dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air. Air yang disimpan ekstra ini dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani berbagai bagian tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal. Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak-anak.
Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Garam meja dan camilan asin harus dikurangi. Makanan olahan dan makanan cepat saji juga memiliki jumlah natrium yang tinggi dan juga harus dibatasi.
5. Pertahankan berat badan yang ideal
Terlalu banyak lemak dan kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Memiliki terlalu banyak lemak tubuh dan berat badan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi dari waktu ke waktu.
6. Gunakan obat dengan benar
Jika anak Anda perlu minum obat tertentu, penting untuk mematuhi jadwal pengobatan mereka. Jangan terlalu sering menggunakan obat nyeri tertentu dapat berbahaya bagi ginjal. Penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan anak Anda sebelum menggunakan obat apa pun untuk anak Anda. Hindari penggunaan jangka panjang (lebih lama dari yang tertera pada label atau direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan).
7. Lakukan cek kesehatan rutin
Pastikan Anda mendapatkan pemeriksaan rutin untuk anak Anda. Gejala gagal ginjal akut memang menyerang secara tiba-tiba, selama berjam-jam atau berhari-hari. Beri tahu penyedia layanan kesehatan anak Anda jika mereka mengalami gejala yang tidak biasa, seperti demam, ruam, diare berdarah, muntah parah, sakit perut. tidak ada output urin atau output urin tinggi, bengkak di sekitar mata.
Untuk mendiagnosis penyakit ginjal, penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa tanda dan gejala, dan meninjau riwayat kesehatan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Advertisement