Advertisement
Pendiri BioNTech Optimistis Vaksin Kanker Siap Sebelum 2030

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasangan suami-istri yang mendirikan BioNTech, perusahaan bioteknologi yang bermitra dengan Pfizer untuk mengembangkan suntikan m-RNA yang efektif melawan Covid-19, memperkirakan bahwa vaksin kanker dapat tersedia secara luas dalam beberapa tahun lagi.
Pasangan ilmuwan itu, Ozlem Tureci dan Ugun Sahin, optimistis vaksin kanker dapat digunakan oleh masyarakat sebelum 2030.
Advertisement
"Ya, kami merasa bahwa obat untuk kanker, atau untuk mengubah hidup pasien kanker, ada dalam genggaman kami," kata Profesor Ozlem Tureci dalam sebuah wawancara dengan BBC dikutip dari Science Alert, Senin (17/10/2022).
Vaksin kanker yang tengah dibangun dibangun di atas terobosan yang dicapai oleh para ilmuwan selama pengembangan vaksin Covid-19 ini mungkin tersedia secara luas hanya dalam waktu tiga tahun.
"Kami yakin ini akan terjadi, pasti, sebelum 2030," imbuh Profesor Ugun Sahin.
Harapannya vaksin yang sedang dikembangkan akan melatih tubuh untuk mengenali dan menyerang kanker menggunakan teknologi mRNA.
Sahin menjelaskan jika pendekatan yang dilakukannya ialah memastikan bahwa langsung setelah operasi, pasien menerima vaksin individual yang dipersonalisasi. Kemudian terjadi induksi sebagai respons imun sehingga sel-T dalam tubuh pasien dapat melakukan screening pada tubuh dan menghilangkan sel tumor tersebut.
BioNTech awalnya berfokus pada pengembangan teknologi berbasis mRNA untuk pendekatan khusus pasien terhadap pengobatan kanker.
Tureci optimistis bahwa vaksin itu nantinya bisa bekerja optimal. Menurutnya, pengalaman mereka mempersiapkan vaksin Covid-19 membuat mereka belajar mengembangkan vaksin untuk penyakit lainnya dengan lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Science Alert
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement