Temuan Penting Tim Investigasi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah menemui sejumlah pihak yang terkait dengan tragedi Kanjuruhan.
Anggota TGIPF, Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan Aremania, hingga semua unsur pengamanan yang terkait, mulai dari unsur kepolisian, Brimob, kemudian unsur -unsur pengendali lapangan, dan TNI.
“Kita sudah mendapatkan informasi dari unsur Panitia Pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer, dan hari ini tim sempat melihat ke stadion Kanjuruhan. Semua informasi ini kita akan jadikan sebagai masukan, dan nanti kita akan olah di Jakarta,” ujar Suwarno dalam keterangan tertulis, Minggu (9/10/2022).
Sementara itu, Anggota TGIPF Nugroho Setiawan menyampaikan, kesimpulan sementara adalah bahwa stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar pertandingan berisiko tinggi (high risk match).
BACA JUGA: Mahasiswa UGM Tewas Usai Lompat dari Lantai 11 Hotel di Jalan Colombo
“Mungkin kalau medium atau low risk masih bisa. Jadi artinya, untuk highrisk match kita harus membuat kalkulasi yang sangat konkrit, misalnya adalah bagaimana mengeluarkan penonton dalam keadaan daruat. Sementara yang saya lihat adalah pintu masuk, berfungsi sebagai pintu keluar, itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat,” ujar AFC Safety security officer dan PFA safeguardian Committee Chairman itu.
Menurut dia salah satu hal yang dapat diperbaiki kedepannya adalah struktur pintu. Selain itu, aspek akses, seperti anak tangga, sebagaimana safety description juga perlu dipertimbangkan.
Adapun, Pada Sabtu (1/10/2022), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kerusuhan semakin membesar, dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Besaran Pesangon Karyawan PHK dan Pensiun Sesuai UU Cipta Kerja
- Bacaan Niat Puasa Ramadan Dalam Versi Arab dan Latin
- Daftar 6 Bandara yang Beroperasi 24 Jam Selama Mudik Lebaran 2023
- Piala Lomba Dimintai Uang oleh Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
- Waspadalah! Ini Jam Rawan Tindak Kejahatan di Bulan Ramadan
Advertisement

Wow! Masjid Agung Bantul Sediakan Takjil 300 Porsi Tiap Hari selama Ramadan
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Jam Kerja ASN Saat Bulan Puasa 2023
- Dibuka Segera, Ini Panduan Mengisi Biodata UTBK SNBT 2023
- Jokowi Perintahkan TNI dan Polri Terus Mengawal Pembangunan di Papua
- Produsen Penerima Subsidi Motor Listrik Kerek Harga, Siap-Siap Kena Sanksi
- Pria Lajang di China Habiskan Rp2,2 Juta per Hari Demi Hindari Teror Nikah
- Menlu Hongaria Sebut Konflik NATO dengan Rusia Bisa Mengarah ke Perang Dunia
- Gegara Istri Bergaya Hidup Mewah, Direktur Penyelidikan KPK Diperiksa Dewas
Advertisement