Advertisement

Ini Alasan Nasdem Pilih Anies Jadi Capres 2024 daripada Ganjar atau Andika Perkasa

Surya Dua Artha Simanjuntak
Selasa, 04 Oktober 2022 - 11:27 WIB
Budi Cahyana
Ini Alasan Nasdem Pilih Anies Jadi Capres 2024 daripada Ganjar atau Andika Perkasa Anies Baswedan (kiri) saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 pada Senin (3/10/2022).

Sebelumnya, Nasdem mengusulkan tiga nama dalam rapat kerja nasional (rakernas) pada Juni lalu. Ketiga nama tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

Advertisement

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad H.M. Ali mengungkapkan partainya lebih memilih Anies karena menghormati status Ganjar dan Andika.

Ganjar, kata Ali, masih berstatus sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP). Gubernur Jawa Tengah ini pun menyatakan secara terbuka bahwa untuk mengusungnya sebagai capres harus meminta izin kepada sang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Artinya NasDem selalu berpikir dalam melakukan koalisi kita harus setara, tidak boleh ada yang lebih tinggi dari satu dengan yang lain, maka harus ada komunikasi," jelas Ali kepada awak media di Nasdem Tower, Selasa (4/10/2022).

Ali juga memastikan bahwa belum ada pembicaraan serius antara Nasdem dengan PDIP untuk 'meminang' Ganjar sebagai capres. NasDem, kata Ali, tak mau melangkahi PDIP untuk mengusung Ganjar di Pilpres 2024.

Sementara itu, terkait Jenderal Andika, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengaku sudah menjalin komunikasi. Meskipun begitu, NasDem harus mempertimbangkan statusnya sebagai anggota TNI aktif.

Pada saat yang sama, Anies juga masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta saat dideklarasikan jadi capres usungan NasDem.

Namun, Ali menjelaskan bahwa jabatan sipil yang diemban Anies berbeda dengan jabatan militer yang diemban Jenderal Andika.

“Jabatan Anies kan jabatan sipil, jabatan Andika jabatan yang enggak dibolehin itu [militer]. Jadi lebih kepada proses saling menghargai,” ujar Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI-Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sultan Soal Jalan Godean Rusak: Kalau Anggaran Belum Ada Tambal Dulu

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement