Advertisement
PKK Kabupaten Magelang Didorong Bersinergi dengan Ekowisata
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin berbicara dalam Pelatihan Pemandu Ekowisata di Grand Artos Hotel, Selasa (17/09/2022). - Harian Jogja/Nina Atmasari
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin, berharap anggota PKK bisa bersinergi dengan pariwisata. Para kader PKK milenial bisa berperan menguatkan ekowisata supaya berkembang di era kekinian.
“Ibu-ibu PKK kaum milenial bisa menguatkan ekowisata supaya berkembang sesuai yang diharapkan. Terus menerus gali potensi Anda dan lingkungan dalam mengelola ekowisata sehingga PKK bisa memberikan dampak untuk lingkungan,” kata Christanti saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Pemandu Ekowisata di Grand Artos Hotel, Magelang, Selasa (17/09/2022).
Advertisement
Istri Bupati Magelang, Zaenal Arifin ini menjelaskan ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan
PKK bisa bersinergi dengan pariwisata. PKK bisa mendukung pariwisata melalui empat pokja di PKK meliputi Pengelolaan program penghayatan dan pengamalan Pancasila serta gotong royong di Pokja I, Pengelolaan Program Pendidikan dan Keterampilan serta Pengembangan kehidupan berkoperasi di Pokja II, Pengelolaan program pangan, sandang, dan perumahan serta tata laksana rumah tangga di Pokja III, dan Pengelolaan program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat di Pokja IV.
BACA JUGA: Sekati Ing Mall Jadi Rangkaian HUT Kota Jogja, Melibatkan 80 Industri Kecil Menengah
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, mengatakan ekowisata dekat dengan program PKK baik di tingkat desa maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Karenanya, ia mendorong para kader PKK di semua tingkatan untuk mengoptimalkan, mensinergikan dan mengintegrasikan PKK dengan ekowisata.
“Dari pokja-pokja di PKK berkepentingan sekali dalam melayani wisatawan. Salah satunya sampah untuk kebersihan lingkungan. Ekowisata bertumpu pada lingkungan hidup. Kelestarian lingkungan akan menjaga pariwisata berkesinambungan atau sustainable tourism,” katanya.
Saat ini, lanjut Achmad Husein, Dinparpora terus mengembangkan ekowisata. PKK diharapkan bisa mengembangkan seluruh potensi di desa. Produk-produk PKK nantinya bisa menjadi andalan ekowisata. Pihaknya akan berupaya menggelar lebih banyak kegiatan di bidang ekowisata yang fun dan berbudaya.
Direktur Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Ketep Pass Magelang, Mul Budi Santoso, mengatakan Ketep Pass sedang membangun 10 kios yang akan disediakan untuk produk UMKM Kabupaten Magelang. Kios ini bertujuan mewujudkan salah satu dari tujuh sapta pesona wisata, yaitu kenangan.
BACA JUGA: Mengenal Aktivitas Tobong Gamping, Ikon Baru di Gunungkidul
“Nanti akan ada yang ditujukan untuk Dekranasda dan PKK misalnya produk bank sampah. Kami upayakan DTW [daya tarik wisata] milik pemerintah agar menyediakan etalase produk UMKM dan produk kreatif sekitar DTW. Produk seperti ini bisa menambah daya tarik di objek wisata,” jelas pria yang akrab disapa Bodrek ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Tahun Baru 2026, Ini Agenda Meriah di Jogja
- Inggris Rilis Travel Warning 2026, Indonesia Masuk Daftar Beresiko
- Emas Antam Terjun Bebas, Harga Turun Rp95.000 per Gram
- Uji 67 Mobil Listrik di Suhu Minus 25 Derajat, Ini Hasilnya
- Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Pencarian Terus Berlanjut
- Serapan Pupuk Bersubsidi di DIY Tembus 90 Persen
- OPINI: Jangan Anggap Sepele Kelaikan Fungsi Gedung, Demi Keselamatan
Advertisement
Advertisement




