Advertisement

Daftar Proyek Termahal di Era Jokowi, Sedot Dana Ratusan Triliun!

Muhammad Ridwan
Senin, 26 September 2022 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Daftar Proyek Termahal di Era Jokowi, Sedot Dana Ratusan Triliun! Manajer Proyek PT Istaka Karya Firmansyah Ibnu (dari kiri), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Direktur Utama Kasman Muhammad, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, meninjau penyambungan jalan layang non tol (JLNT) yang menghubungkan Kampung Melayu dan Tanah Abang di Jakarta, Minggu (24/11/2013). Pada 12 Juli 2022, Istaka Karya resmi dipailitkan oleh pengadilan niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. - Bisnis / Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah proyek infrastruktur telah dicanangkan untuk dapat diselesaikan hingga akhir masa jabatan. Tidak sedikit biaya yang digelontorkan pemerintahan Presiden Jokowi untuk membangun proyek infrastruktur.

Dikutip dari laporan Komisi Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) per semester II/2021, berdasarkan Permenko No.5 Tahun 2017, terdapat 37 Proyek dengan total nilai investasi Rp2.665,48 triliun. Daftar PIP termasuk proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sejumlah 15 proyek sehingga total proyek menjadi 51 proyek.

Advertisement

Proyek Infrastruktur Prioritas tersebar di masing-masing wilayah yaitu Sumatra dengan 19 PIP dengan nilai investasi Rp400,55 triliun, Kalimantan terdapat 4 PIP dengan nilai investasi Rp384,18 triliun, Jawa dengan jumlah PIP 18 proyek dengan nilai investasi Rp639,18 triliun.

Kemudian, di Sulawesi terdapat 3 PIP dengan nilai investasi Rp51,83 triliun, wilayah Maluku dan Papua dengan 2 PIP senilai Rp428,66 triliun, serta 5 PIP merupakan proyek nasional dengan nilai investasi Rp761,08 triliun.

Berikut ini daftar proyek infrastruktur termahal di era Jokowi:

1. Jalan Tol Trans Sumatra

Jalan Tol Trans Sumatra yang ditargetkan untuk dibangun sebanyak 11 ruas dengan total panjang 2.812 kilometer ditaksir menelan anggaran Rp538 triliun. Pada tahap I, total nilai investasi yang akan digelontorkan pemerintah adalah senilai Rp206,4 triliun.

Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 304 km akan menghubungkan Pulau Sumatra dari Aceh hingga Bakauheni. Tahap 1 terdiri atas 8 ruas, terbagi menjadi empat ruas awal Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar, dan empat ruas tambahan Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang–Tanjung Api-Api dan Kisaran–Tebing Tinggi.

BACA JUGA: JJLS Kian Mulus, Dishub Buka Opsi Rute Baru Gunungkidul Jawa Timur

2. Kilang Minyak Bontang

Selain Jalan Tol Trans Sumatra, dalam laporan KPPIP proyek prioritas dengan biaya jumbo yang tengah dikejar adalah sejumlah proyek kilang. Laporan itu menyebutkan terdapat 3 proyek kilang yang tengah menjadi prioritas.

Proyek kilang itu di antaranya adalah Kilang Minyak Bontang dengan penanggung jawab proyek kerja sama PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di Kalimantan Timur. Proyek ini ditaksir akan menggelontorkan investasi senilai Rp197,6 triliun. Dalam laporan itu disebutkan perkembangan proyek terakhir masih berada pada status transaksi dan dilaporkan membutuhkan tambahan pendanaan atau alternatif pendanaan lain.

3. Kilang Minyak Tuban

Selanjutnya, ada proyek Kilang Minyak Tuban yang merupakan proyek ekspansi dari fasilitas kilang yang telah ada sebelumnya. Proyek yang terletak di Jawa Timur ini membutuhkan investasi senilai Rp238,3 triliun. Dalam laporan KPPIP, proyek ini telah memasuki tahapan konstruksi, tapi membutuhkan dukungan pemerintah pada tahap perencanaan dan penyiapan proyek.

4. Proyek RDMP Pertamina

Proyek peningkatan kapasitas dan peningkatan kualitas pengolah atau refiinery development master plan (RDMP) tercatat menjadi proyek dengan nilai fantastis. KPPIP mencatat proyek itu akan menyerap investasi senilai Rp411,1 triliun. Proyek yang tersebesar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur ini tercatat telah memasuki tahapan konstruksi, tapi proyek-proyek tersebut dilaporkan membutuhkan tambahan pendanaan atau alternatif pendanaan lain.

5. Proyek Masela dan IDD

KPPIP juga mencatat, proyek strategis nasional lain di era pemerintah Joko Widodo yang membutuhkan biaya investasi besar lainnya adalah Pengembangan Lapangan Abadi Masela di wilayah kerja Masela dengan investasi Rp287,9 triliun, proyek Indonesia Deepwater Development Project (lDD) senilai Rp124,8 triliun, Proyek Tangguh LNG Train 3 senilai Rp104,7 triliun.

6. PLTU Mulut Tambang

Di sektor kelistrikan, dua proyek dengan nilai investasi jumbo yakni PLTU Mulut Tambang dengan PJPK PT PLN (Persero) senilai Rp210,86 triliun, pembangkit listrik tenaga gas di 18 provinsi dengan total nilai investasi Rp302,12 triliun.

7. Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sementara itu, di sektor transportasi salah satu yang memiliki nilai besar adalah pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang merupakan proyek strategis nasional (PSN). Total investasi KCJB adalah sebesar US$6,07 miliar atau setara Rp85,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Long Weekend Waisak Teras Malioboro Beskalan Sepi, Pedagang Pilih Tutup Lapak

Jogja
| Selasa, 13 Mei 2025, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Penutupan Wisata Taman Nasional Manusela Diperpanjang

Wisata
| Minggu, 11 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement