Advertisement
Waduh, Menteri PPN/Bappenas Sebut Ada Eselon 1 yang Terima BLT

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menekankan pentingnya pemutakhiran data yang benar-benar memiliki akurasi yang tinggi, lengkap, dan mencakup seluruh penduduk dalam melindungi dan menyejahterakan rakyat Indonesia.
Suharso menyampaikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam perlindungan sosial baik di tingkat Pusat hingga desa melalui program-program sosial. Namun, program tersebut seringkali tak tepat sasaran.
Advertisement
Bahkan, dia mengungkapkan, hingga saat ini ada Eselon 1 yang masih mendapatkan bantuan langsung tunai atau BLT. “Sampai hari ini Eselon 1, derajatnya Eselon 1 masih mendapatkan BLT, sampai hari ini. Padahal saya sudah sampaikan sejak 2020 tetapi sampai tahun ini Pak Mendagri, Pak Kemal Faruk itu masih mendapatkan BLT. Alhamdulillah meskipun kemudian disalurkan ke orang lain yang lebih berhak,” ucap Suharso, Rabu (14/9/2022).
BACA JUGA: Ada Rekening Anggota Polisi di Akun Judi Online, Begini Jawaban Polri
Oleh karena itu, menurut dia, upaya pemerintah dalam perlindungan sosial perlu diperkuat, disatupadukan, disempurnakan, terutama agar perlindungan sosial tersebut benar-benar efektif mencapai tujuannya dan bisa mengurangi exclusion dan inclusion error. Hal tersebut bisa tercapai dengan adanya Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek.
Regsosek merupakan program pendataan kondisi sosial ekonomi penduduk, mulai dari demografi, perumahan, keadaan disabilitas, status kepemilikan aset, hingga informasi geospasial. Regsosek ini dilakukan untuk seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali, termasuk presiden dan seluruh pejabat negara.
Suharso menuturkan, melalui informasi penduduk yang komprehensif dan universal, Regsosek akan mampu menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran-sasaran program pemerintah, tidak saja bantuan sosial tetapi juga peningkatan daya saing UMKM yang rata-rata dimiliki penduduk kelas menengah dan bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement