Advertisement

Ini Profil Profesor Karomani, Rektor Unila yang Kena OTT KPK

Surya Dua Artha Simanjuntak
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 22:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ini Profil Profesor Karomani, Rektor Unila yang Kena OTT KPK Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) Profesor Karomani diduga menerima suap senilai sekitar Rp2 miliar. Dia ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di Bandung Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Rektor Universitas Lampung (Unila) Profesor Karomani terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Sabtu (20/8/2022) dini hari di Bandung Jawa Barat. Penangkapan karena kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

Dilansir dari unila.ac.id, Karomani merupakan lulusan S1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari IKIP Bandung pada 1987.

Advertisement

Dia kemudian melanjutkan S2 Jurusan Ilmu Sosial di Universitas Padjajaran dan lulus pada tahun 1987. Di universitas yang sama, Karomani melanjutkan S3 Jurusan Ilmu Komunikasi dan lulus pada tahun 2007.

Saat ini, dia berpangkat Pembina Tingkat I, dengan golongan IV/b.

Baca juga: Terkena OTT KPK, Eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti Dibawa ke Jakarta

Pada tahun 2015, dia diangkat jadi guru besar di Unila. Sebelumnya, dari pangkat lector dia menjadi asisten ahli, lalu lektor muda, selanjutnya lektor madya dan lektor kepala.

Karomani diangkat menjadi Rektor Unila pada tahun 2019 oleh Nadiem Makarim. Sebelumnya, di Unila dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni masa jabatan 2016 - 2020.

Dilansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Karomani berdasarkan laporan pada 31 Desember 2019 sebesar Rp2,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement