Advertisement
Ini Profil Profesor Karomani, Rektor Unila yang Kena OTT KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Rektor Universitas Lampung (Unila) Profesor Karomani terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Sabtu (20/8/2022) dini hari di Bandung Jawa Barat. Penangkapan karena kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.
Dilansir dari unila.ac.id, Karomani merupakan lulusan S1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari IKIP Bandung pada 1987.
Advertisement
Dia kemudian melanjutkan S2 Jurusan Ilmu Sosial di Universitas Padjajaran dan lulus pada tahun 1987. Di universitas yang sama, Karomani melanjutkan S3 Jurusan Ilmu Komunikasi dan lulus pada tahun 2007.
Saat ini, dia berpangkat Pembina Tingkat I, dengan golongan IV/b.
Baca juga: Terkena OTT KPK, Eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti Dibawa ke Jakarta
Pada tahun 2015, dia diangkat jadi guru besar di Unila. Sebelumnya, dari pangkat lector dia menjadi asisten ahli, lalu lektor muda, selanjutnya lektor madya dan lektor kepala.
Karomani diangkat menjadi Rektor Unila pada tahun 2019 oleh Nadiem Makarim. Sebelumnya, di Unila dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni masa jabatan 2016 - 2020.
Dilansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta kekayaan Karomani berdasarkan laporan pada 31 Desember 2019 sebesar Rp2,26 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
Advertisement