Advertisement
Bermain Sepak Bola di Lereng Gunung yang Curam

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jenis olahraga tidak jarang berkembang atau divariasi dari bentuk awalnya, termasuk sepak bola alpine. Daripada bermain di lapangan yang datar, para pemain justru saling mengejar bola di lapangan yang berada di lereng gunung yang curam. Tentu saja, permainan ini menjadi lebih sulit untuk dimainkan.
Meski terdengar aneh, tetapi sekelompok penggemar sepak bola di Pegunungan Alpen Austria mengklaim bahwa itu cara terbaik untuk memainkan olahraga favorit mereka. Mereka datang dengan ide untuk sepak bola alpine ekstrim selama Piala Dunia 2014, saat menonton pertandingan yang membosankan.
Advertisement
“Kami menonton pertandingan dan menganggapnya sangat membosankan,” kata salah satu penemu sepak bola alpine, Franz Mair, dilansir dari Oddity Central. “Kemudian, Peppi Knünz (penemu olahraga alpine lainnya) berkata kepada saya 'Cara mereka bermain tidak cukup keras dan mereka harus mencoba berlari naik turun gunung kami. Mereka akan segera kehabisan napas’. Dan kemudian kami berpikir ‘Mereka bahkan mungkin tidak bisa bermain – tetapi kami dan para pemain kami, kami akan mengatasinya!”
Tanah datar sangat sulit ditemukan di Pegunungan Alpen. Sehingga misal pun ada tanah datar, maka akan digunakan untuk hal-hal yang lebih penting daripada bermain sepak bola. Maka penggemar olahraga di salah satu daerah pegunungan tersebut memutuskan membuat variasi. Sekarang, penduduk setempat bangga memainkan sepak bola alpine.
“Siapa pun bisa bermain di lapangan datar,” kata Alois Gantner, pelatih tim 'Supa Burschis'. “Di Montafon, kami hanya bermain di lereng paling curam yang bisa kami temukan.”
Aturan sepak bola alpine ekstrem sama dengan versi reguler. Satu-satunya perbedaan adalah kebutuhan kaki yang kuat dan stamina yang hebat untuk melawan gravitasi di lapangan yang tidak rata.
Selain itu semua, tentu pemain harus lebih hati-hati. Semisal pun hanya jatuh yang ringan, dia tetap akan terguling cukup jauh lantaran kemiringan lereng. Berminat mencobanya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
Advertisement