Advertisement
Cak Imin Sebut PKB Kemungkinan Koalisi dengan Golkar di Pemilu 2024
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). - Antara
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuka kemungkinan berkoalisi dengan Partai Golkar di Pemilu 2024.
"Sebetulnya koalisi itu, barangkali ya masih barangkali, sekarang beda tapi nanti saat pendaftaran Pemilu koalisinya sama," kata Cak Imin kepada Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat berpidato di acara 10 Tahun Forum Pemred di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Advertisement
Cak Imin menambahkan, dirinya dan Airlangga punya banyak kesepahaman sebab partai politik (parpol) yang mereka pimpin sama-sama berada di koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Tak Hanya SMA, SDN Blunyahrejo Kota Jogja Juga Diduga Mewajibkan Jilbab ke Siswi
Airlangga tampak tersenyum mendengar celetukan Cak Imin. Sebelumnya, dia sudah mengingatkan dalam acara tersebut dirinya hadir sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Airlangga tak ingin berbicara sebagai Ketum Golkar karena belum masuk jadwal kampanye Pemilu 2024. Ketua KPU Hasyim Asy'ari sendiri hadir dalam acara tersebut.
"Saya hadir di sini sengaja masih dibatasi sebagai Menko Perekonomian karena jadwal dari KPU belum keluar resmi," ujar Airlangga.
Dalam acara perayaan 10 tahun pembentukan Forum Pemred tersebut, juga hadir Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pengajuan 400 Rumah, Bantul Diprediksi Dapat 200 Kuota BSPS
Advertisement
Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
Advertisement
Berita Populer
- Debt Collector dan Ormas Bentrok, Terjadi Lempar Batu
- Pertamina Akan Kembangkan Bioetanol Gula Aren untuk Energi Bersih
- Tenggorokan Kering Tiap Bangun Tidur, Ini Beberapa Penyebabnya
- Banjir Kebumen Rendam Tiga Kecamatan, 2.300 Warga Terdampak
- Partisipasi Bea Cukai Yogyakarta dalam Kemenkeu Mengajar ke-10
- Terungkap, Suap Proyek Situbondo Capai 17,5 Persen dari Nilai Paket
- Bunuh Kebebasan Berpendapat, Soeharto Tak Layak Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement
Advertisement



