Kepala Perpusnas Dorong AMSI Membangun Program Literasi Informasi
Advertisement
JAKARTA—Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando menghadiri Pelantikan Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) DKI Jakarta Periode 2021-2024, pada Rabu, (3/8/2022) di Perpusnas Medan Merdeka Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Syarif mengatakan banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat melalui media siber menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Advertisement
“Tantangan bagi para pengurus yang baru saja dilantik yaitu bagaimana akurasi, kepercayaan masyarakat dan akuntabilitas bisa dibangun bersama-sama oleh berbagai pihak. Tidak lupa juga untuk memainkan peran dalam mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.
Selain itu Syarif juga mendorong AMSI agar membangun berbagai program untuk literasi informasi. “Kami di Perpusnas akan siap bekerja sama untuk berbagai pelatihan dan edukasi masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan terhadap kebenaran sebuah informasi dan meningkatkan literasi informasi masyarakat didasarkan pada kemampuan referensi yang luas,” imbuhnya.
Dirinya menyampaikan AMSI untuk tidak bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya namun juga bisa memfasilitasi masyarakat dalam kemudahan mendapatkan informasi. Menurutnya media siber harus bisa menjadi wadah pembelajaran bagi masyarakat.
Sebelumnya, Ketua umum AMSI, Wenseslaus Manggut melantik Rikando Somba sebagai Ketua Umum AMSI Wilayah DKI Jakarta Periode 2021-2024. Wenseslaus menyambut baik kerja sama yang akan dilakukan Perpusnas dengan AMSI.
“Ada banyak di ilmu pengetahuan yang seringkali terpendam di perpustakaan dan sekarang eranya digital bahkan perpustakaan. Seringkali kita sebagai media lupa menggunakan data-data itu atau kurang semangat untuk mencari data-data itu. Padahal mungkin publik, lembaga pemerintahan, atau siapapun yang mengambil kebijakan bisa dibangun diatas data itu,” paparnya.
Wenseslaus mengatakan kolaborasi amat dibutuhkan untuk membuat digitaliasi menjadi lebih mudah, efektif, dan kuat.
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan yang turut hadir dalam acara tersebut juga mengatakan tantangan saat ini adalah bagaimana media digital membangun kepercayaan di sebuah negara demokrasi. “Kepercayaan itu dibangun dengan adanya media yang mengedepankan objektivitas, mengedepankan transparansi, akurasi,” kata dia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
Advertisement
Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
Advertisement
Advertisement