Advertisement
Wamen ATR BPN: Kalau Ada Tanah Muhammadiyah Diganggu, WA Saya!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Politikus PSI yang juga Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Raja Juli Antoni mengaku mendapatkan sejumlah laporan dari masyarakat mengenai tanah aset Muhammadiyah yang diganggu. Ia berjanji akan akan menuntaskan sejumlah persoalan pertanahan di tanah air untuk memberikan kepastian hukum.
"Sudah ada beberapa laporan, ada kasus di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, sudah lahir keputusan MA, tetapi internal BPN-nya [diduga] bermain dengan pihak yang menganggu [tanah Muhammadiyah]. Kemudian di Karawang saya juga dapat laporan," katanya saat memberikan pidato Milad Nasyiatul Aisyiyah di UAD sebagaimana dipantau lewat Youtube, Senin (25/7/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Dear Moms, Cermati Tips Tingkatkan Kualitas Pola Asuh Anak Berkualitas
Ia menambahkan dalam waktu dekat ini ATR/BPN akan melakukan MoU dengan PP Muhammadiyah untuk mempercepat pendaftaran pendataan sertifikasi tanah miliknya Muhammadiyah. "MoU sudah pernah, tetapi saya cek tidak jalan. Saya punya otoritas untuk menghubungi langsung Ketua wilayahnya, kalau ada tanah Muhammadiyah diganggu silahkan WA saya," ucapnya.
Ia berharap kepada kader Nasyiatul Aisyiyah bisa terlibat melalui program ATR/BPN untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui tanah objek reforma agraria (TORA) yang telah ditetapkan sekitar 9 juta hektare. Jenis tanah ini merupakan lahan eks digunakan oleh perusahaan swasta maupun PTPN dan Perhutani namun telah puluhan tahun tidak dirawat. Di sisi lain ada warga lokal yang merawat selama lebih dari 20 atau 30 tahun.
BACA JUGA: Mendesak! Investor Diarahkan Tanamkan Modal untuk Parkir Vertikal di Jogja
"Pak Jokowi memiliki komitmen kuat untuk meredistribusikan tanah yang selama ini ditempati rakyat. Kalau NA ikut program TORA, melakukan organisasi masyarakat untuk membagi tanah dan diyakini benar kemudian bisa diproses menjadi SHM, ini akan lebih bermanfaat secara sosial," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- China Larang Maskapai Terima Pesawat Boeing
- Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah DBD, Nyamuk Wolbachia UGM Disebar 1.180 Titik di Jakarta
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- DPR Sarankan Sekolah Rakyat Berada di Bawah Kemendikdasmen
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Duta Palma Group Didakwa Rugikan Negara Rp4,79 Triliun di Kasus Korupsi dan TPPU
- Indonesia Tertinggi dalam Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, Kalahkan Amerika dan China
- Tarif Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Segera Diberlakukan, Ini Daftar Tarifnya
Advertisement