Survei: Meski Utang Negara Bertambah, Publik Tak Ingin Harga BBM Naik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Mayoritas publik ingin pemerintah tidak menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) meski harus menambah hutang negara, sesuai hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Minggu (24/7/2022).
LSI melakukan survei nasional pada 27 Juni sampai 5 Juli 2022 dengan jumlah responden mencapai 1.206 orang. Survei mempertanyakan sejumlah isu, salah satunya kenaikan harga BBM.
Saat ditanya mengenai harga BBM, 53,3 persen reponden merasa tak terjangkau. Sedangkan 37,9 persen lainnya merasa sudah terjangkau.
“Mayoritas atau lebih banyak yang merasa harga BBM saat ini kurang terjangkau hampir di setiap kelompok demografi,” tulis kesimpulan survei.
Ketika diberi dua pilihan terkait kenaikan harga minyak dunia, 48,1 persen responden ingin pemerintah berupaya tak menaikkan harga BBM dalam negeri meski utang negara bertambah untuk menutupi subsidi. Sedangkan 32,7 persen lainnya ingin pemerintah menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban APBN dan tidak menambah utang negara.
“Lebih banyak yang setuju agar pemerintah tetap berupaya agar tidak menaikan harga BBM meski harus menambah hutang, kecuali di kelompok etnis Madura, Betawi, kalangan pelajar, terutama di wilayah Jawa Timur dan Maluku-Papua,” simpul survei tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi blak-blakan bahwa anggaran negara untuk subsidi BBM terlalu besar. Apalagi, jelasnya, keadaan global saat ini penuh ketidakpastian akibat terus munculnya krisis.
“Sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini?” ujar Jokowi saat menyampaikan pembukaan di Rakernas II PDIP, Selasa (21/6/2022).
Meski begitu, Jokowi sadar mustahil pemerintah tak mensubsidi BBM karena ada faktor sosial-politik yang harus diperhitungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daftar 82 Daerah yang Mulai Besok Wajib Beli BBM Pakai MyPertamina
- Buntut Istri Flexing! PPATK Akan Periksa Harta Pejabat Setneg Esha Rahmansah
- Soal Pengganti Zainudin Amali Sebagai Menpora, Presiden Jokowi Inginkan Sosok Muda
- Sopir Ngantuk Jadi Penyebab Kecelakaan yang Membuat Syabda Meninggal
- Ibu Syabda Perkasa Juga Meninggal Dunia Karena Kecelakaan
Advertisement

Warga: Korban Mutilasi di Sleman Masih Hidup Pada Sabtu Pagi
Advertisement

Pesta Daging Iftar Ramadan di Horison Ultima Riss Malioboro Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Belum Damai, Vladimir Putin Mendadak Muncul di Ukraina
- Gagal Dibeli Menhan Prabowo, Jet Tempur F-16 Buatan AS Tetap Laris Manis
- 123,8 juta Orang Bakal Mudik, Atur Waktu Mudik agar Tak Terjadi Penumpukan
- Kaki Korban Mutilasi Ditemukan di Sungai
- Jadwal Pemadaman Listrik, Senin 20 Maret 2023: Wates dan Wonosari Kena Giliran
- Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang
- Simak! Ini Perkiraan Harga Tiket Mudik 2023 Via Pesawat, Bus dan Kereta
Advertisement