Advertisement

Sri Mulyani Sebut 60% Negara Berpenghasilan Rendah Terancam Bangkrut

Feni Freycinetia Fitriani
Sabtu, 16 Juli 2022 - 17:07 WIB
Budi Cahyana
Sri Mulyani Sebut 60% Negara Berpenghasilan Rendah Terancam Bangkrut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022) - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyebut sekitar 60 persen negara berpenghasilan rendah (low income) terancam bangkrut dan tak bisa bayar utang akibat krisis.

Hal itu diungkapkan Sri Mulyani saat keynote speech dalam pembukaan FMCBG G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Advertisement

"Sebanyak 60 persen negara berpenghasilan rendah saat ini sudah kesulitan membayar utang. Ini bukan kasus satu-dua, tapi meluas. Ini isu yang harus kita selesaikan bersama oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral, dan organisasi-organisasi internasional, multilateral," katanya. 

Bahkan, Sri Mulyani mengatakan belasan negara berkembang mungkin sulit membayar utang hingga tahun depan. Dia juga buka-bukaan soal 3 ancaman yang bisa menimbulkan gelojak krisis global dan bisa berdampak pada semua negara.

Menurutnya, triple threat (tiga ancaman) yang saat ini mengintai stabilitas keuangan global, yaitu perang (Rusia vs Ukraina), kenaikan harga komoditas, dan inflasi global yang naik.

"[Tiga ancaman ini] bisa meningkatkan risiko utang tak hanya low income, middle income, bahkan negara penghasilan tinggi," imbuhnya. 

Dia mengatakan kenaikan inflasi saat ini lebih kencang ketimbang kesiapan kebijakan moneter untuk mengantisipasinya. Di berbagai negara maju dan emerging market, lanjutnya, suku bunga naik signifikan.

Menurutnya, negara berkembang atau emerging market harus ikut menyesuaikan karena terancam adanya capital outflow [modal asing yang keluar] dan kenaikan biaya pembiayaan.

"Akibat pandemi, kita menggunakan ruang fiskal yang berimplikasi pada meingkatnya posisi utang. Tiga ancaman ini membuat situasi jadi semakin kompleks," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penderita DM di DIY Mulai Tampak Sejak Usia Belasan Tahun

Jogja
| Minggu, 08 September 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement