Advertisement
Benteng Kraton Kartasura Dijebol Warga Lagi, Usianya 277 Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Benteng Kraton Kartasura kembali dijebol warga, Jumat (8/7/2022). Benteng yang dijebol saat ini adalah Dalem Singopuro di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kejadian serupa juga pernah terjadi pada 21 April lalu namun pada titik yang berbeda. Saat itu, tembok benteng kraton yang dijebol warga yang berlokasi di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tembok yang masuk cagar budaya itu dijebol menggunakan alat berat.
Advertisement
Berbicara kompleks benteng Singopuran, usianya sekitar 277 tahun. Benteng kuno itu telah didaftarkan sebagai objek diduga cagar budaya pada 2017.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Siti Laela, Jumat, mengatakan sejarah rumah dan benteng Dalem Singopuro tak lepas dari Kraton Kartasura. Kala itu, Dalem Singopuro digunakan sebagai tempat tinggal patih Kraton Kartasura.
Baca juga: Benteng Kraton Kartasura Dijebol Warga dengan Alat Berat, Ini Alasannya
“Usia Benteng Singopuran [Dalem Singopuro] tak berbeda jauh dibanding benteng Kraton Kartasura. Namun, lebih tua Benteng Kartasura. Diperkirakan penghuni rumah di dalam benteng adalah keluarga patih saat berdirinya Kraton Kartasura,” kata dia dikutip dari Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Sabtu (9/7/2022).
Laela mengatakan saat bertemu dengan pemilik lahan, kondisi benteng masih utuh. Saat itu, pemilik lahan tak bercerita hendak menjebol benteng kuno tersebut.
“Saya bertemu langsung dengan Pak Sudino, pemilik lahan pada pekan lalu. Pemilik lahan sudah berganti tiga kali. Saya sampaikan informasi mengenai pendaftaran sebagai objek diduga cagar budaya melalui sistem registrasi nasional,” kata Laela.
Sebelumnya, Laela bersama Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mendatangi lokasi Benteng Kraton kartasura yang dijebol di Desa Singopuran pada Jumat. Rombongan Bupati Sukoharjo tiba di lokasi penjebolan benteng bata kuno sekitar pukul 13.00 WIB.
Didampingi forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Kartasura dan pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Etik mengelilingi kompleks rumah kuno sebelum bergeser ke benteng yang dijebol warga.
Bupati mengaku prihatin atas kasus penjebolan benteng yang kembali terulang di Kartasura. Belum lama ini, Benteng Baluwarti di Kampung Krapyak Kulon, Kelurahan/Kecamatan Kartasura dijebol oleh pemilik lahan pada April. Penjebolan benteng berusia ratusan tahun itu juga menggunakan alat berat.
“Sakbodo-bodone uwong mesti ngerti, mesti paham kalau ini benteng bekas keraton. Harusnya tanya-tanya dulu, koordinasi dengan ketua RT dan pemerintah desa sebelum menjebol benteng,” kata dia, Jumat.
Bupati menyampaikan perwakilan Disdikbud Sukoharjo telah bertemu langsung dengan pemilik lahan pada akhir pekan lalu. Mereka menyampaikan benteng bata kuno itu telah didaftarkan sebagai objek diduga car budaya kepada tim ahli cagar budaya.
Tim ahli cagar budaya hendak melakukan pengkajian secara mendalam terhadap bangunan benteng kuno. Sayangnya, benteng Kraton Kartasura itu telah dijebol oleh pemilik lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
Advertisement
Advertisement