Advertisement

PMK Tak Pengaruhi Pasokan Daging Sapi di Kudus

Jumali
Minggu, 19 Juni 2022 - 12:47 WIB
Jumali
PMK Tak Pengaruhi Pasokan Daging Sapi di Kudus Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KUDUS — Pasokan daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini masih lancar dan belum terpengaruh dengan penutupan pasar hewan akibat terjadinya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Hingga kini belum ada kendala untuk mendapatkan sapi hidup untuk dijual dalam bentuk daging," kata Kombor, salah satu pemasok daging sapi untuk sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).

Advertisement

Dengan demikian, kata dia, pasokan daging sapi ke sejumlah pasar tradisional di Kudus juga masih lancar dan aman.

Untuk harga sapi di pasaran, imbuh dia, hingga kini juga masih stabil dan belum ada kenaikan, meskipun saat ini sudah mendekati Hari Raya Idul Adha.

Masriah, penjual daging sapi di Pasar Bitingan mengakui harga jual daging sapi saat ini memang mencapai Rp130.000/kg.

"Jika dibandingkan sebelum Lebaran, tentu ada kenaikan karena sebelumnya berkisar Rp110.000 hingga Rp120.000/kg dengan menyesuaikan kualitas dagingnya," ujarnya.

Sementara permintaan daging sapi maupun kerbau, kata dia, juga berfluktuasi, terlebih sedang ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi dan kerbau.

Jika sebelumnya bisa menghabiskan 2 kuintal daging sapi dalam sehari, kata dia, saat ini sulit. Beruntung mayoritas pelanggannya merupakan pemilik warung makan, sehingga kebutuhan rata-rata harian cenderung tetap, sedangkan konsumen rumah tangga banyak yang mengurangi pembeliannya.

Baca juga: Stok daging di Jateng aman meski merebak PMK

Sularti, pedagang daging sapi lainnya mengakui harga jual daging sapi saat ini memang ada kenaikan menjadi Rp130.000/kg, namun saat ditawarkan ke konsumen dengan harga Rp125.000/kg.

"Hal itu untuk menarik konsumen, mengingat transaksi penjualan daging sapi maupun kerbau saat ini sedang lesu. Bahkan, omzet penjualannya turun hampir separuhnya," ujarnya tanpa menyebutkan nominal omzetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sopir Ngantuk, Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari hingga Ringsek

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement