Advertisement
PMK Tak Pengaruhi Pasokan Daging Sapi di Kudus

Advertisement
Harianjogja.com, KUDUS — Pasokan daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini masih lancar dan belum terpengaruh dengan penutupan pasar hewan akibat terjadinya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hingga kini belum ada kendala untuk mendapatkan sapi hidup untuk dijual dalam bentuk daging," kata Kombor, salah satu pemasok daging sapi untuk sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).
Advertisement
Dengan demikian, kata dia, pasokan daging sapi ke sejumlah pasar tradisional di Kudus juga masih lancar dan aman.
Untuk harga sapi di pasaran, imbuh dia, hingga kini juga masih stabil dan belum ada kenaikan, meskipun saat ini sudah mendekati Hari Raya Idul Adha.
Masriah, penjual daging sapi di Pasar Bitingan mengakui harga jual daging sapi saat ini memang mencapai Rp130.000/kg.
"Jika dibandingkan sebelum Lebaran, tentu ada kenaikan karena sebelumnya berkisar Rp110.000 hingga Rp120.000/kg dengan menyesuaikan kualitas dagingnya," ujarnya.
Sementara permintaan daging sapi maupun kerbau, kata dia, juga berfluktuasi, terlebih sedang ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi dan kerbau.
Jika sebelumnya bisa menghabiskan 2 kuintal daging sapi dalam sehari, kata dia, saat ini sulit. Beruntung mayoritas pelanggannya merupakan pemilik warung makan, sehingga kebutuhan rata-rata harian cenderung tetap, sedangkan konsumen rumah tangga banyak yang mengurangi pembeliannya.
Baca juga: Stok daging di Jateng aman meski merebak PMK
Sularti, pedagang daging sapi lainnya mengakui harga jual daging sapi saat ini memang ada kenaikan menjadi Rp130.000/kg, namun saat ditawarkan ke konsumen dengan harga Rp125.000/kg.
"Hal itu untuk menarik konsumen, mengingat transaksi penjualan daging sapi maupun kerbau saat ini sedang lesu. Bahkan, omzet penjualannya turun hampir separuhnya," ujarnya tanpa menyebutkan nominal omzetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
Advertisement
Advertisement