Genjot Pembangunan Infrastruktur, Wika Optimalkan Produk Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 mulai terus digencarkan di awal 2022 ini. Dari sektor infrastruktur, BUMN yang bergerak di bidang pembangunan juga mulai tancap gas menggarap sejumlah proyek yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi.
Direktur Utama Wijaya Karya (Wika), Agung Budi Waskito, mengatakan saat pandemi, proyek-proyek yang datang dari swasta maupun BUMN banyak yang terkendala.
Advertisement
BACA JUGA: Jokowi Resmi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri
Dengan begitu proyek yang banyak datang hanya dari pemerintah. Namun menginjak awal 2022, kondisi itu sedikit demi sedikit berangsur normal.
“Jadi saat ini kami mulai membangkitkan lagi proyek-proyek yang sebelumnya sempat molor, sehingga akan membantu perekonomian daerah,” kata dia pada acara Webinar Series Nyengkuyung G20 dengan tema Konektivitas dan Peras Infrastruktur dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi yang digelar oleh Solopos Media Group (SMG) dan Harian Jogja didukung oleh OJK, Prodia, Telkom dan BPD DIY, Rabu (15/6/2022).
Di sisi lain, dia mengatakan saat ini BUMN juga didorong sebagai salah satu sektor yang berperan dalam percepatan ekonomi. Bahkan hal itu juga telah diarahkan langsung oleh Menteri BUMN.
“Dengan begitu BUMN bukan sekedar menjadi korporasi yang harus tumbuh. Namun juga terlibat dalam pemetaan daerah-daerah sehingga BUMN juga memiliki tanggung jawab baik dalam hal investasi maupun tanggung jawab sosial dan lingkungan,” lanjut dia.
Dalam 10 tahun terakhir, imbuh dia, kegiatan pembangunan yang dikerjakan perusahaan cukup banyak. Hal itu seiring dengan arahan Presiden untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Dengan begitu, Wika dan BUMN Karya yang lain, bersama pemerintah bahu-membahu mempercepat pembangunan," ucap dia.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Dukung Rencana Netflix Angkat Potensi Jateng Lewat Film
Setelah pandemi melandai, kini pihaknya terus terlibat dalam kegiatan recovery. Di antaranya melanjutkan investasi-investasi yang sebelumnya sedikit terhambat.
Mulai awal tahun ini beberapa kegiatan juga telah dilakukan seperti di Tol Serang-Panimbang yang dulu sempat terhambat dua tahun. Kemudian Tol Semarang-Demak serta Tol Trans Sumatra yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Ada juga Tol Cisumdawu.
Selain itu juga ada pekerjaan Tol Priok di Jakarta. Sementara di luar konektivitas pihaknya juga mulai melanjutkan investasi yang sempat berhenti seperti SPAM Jatiluhur, serta beberapa pembangkit listrik.
Dia menilai pembangunan infrastruktur memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.
“Rata-rata kalau BUMN itu, kalau enam BUMN Karya ini bekerja, satu tahun kurang lebih memproduksi Rp200 triliun. Itu kalau 10%-15% dihabiskan untuk tenaga saja kurang lebih akan menggunakan 400.000 tenaga kerja. Baik lokal maupun antarprovinsi. Jadi betapa cukup besar kontribusi kami terhadap daerah,” lanjut dia.
Saat ini BUMN juga telah diarahkan untuk memanfaatkan produk lokal. Dengan begitu pemanfaatan UMKM juga lebih besar.
Selain memanfaatkan produk lokal, pihaknya juga memanfaatkan tenaga lokal dan penyuplai lokal, sehingga akan memerlukan tenaga yang lebih banyak lagi. Belum lagi efek domino yang cukup besar, seperti menyasar perhotelan, rumah makan, pertokoan, persewaan mobil dan sebagainya.
Saat ini pihaknya juga terlibat dalam pembangunan untuk menunjang kegiatan G20 seperti revitalisasi di TMII, penataan di Bali hingga Labuan Bajo. “Tentu itu cukup menggairahkan untuk perekonomian setempat,” lanjut dia.
Hanya persoalannya, saat ini BUMN juga perlu melakukan penataan secara finansial terlebih dengan adanya penyesuaian dampak dari pandemi.
“Perlu persiapan kami untuk menyiatati kebijakan finansial yang lebih realistis. Tantangan lainnya adalah fakta bahwa ketersediaan tenaga semakin tidak banyak. [Perubahan] Lifestyle [mengakibatkan] lulusan sekolah banyak yang memilih langsung kerja di bidang teknologi atau yang lain di luar bidang infrastruktur, sehingga jumlah tenaga kerja tidak banyak yang mau ke infrastruktur,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Kejari Sukoharjo Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Godog Polokarto
- Siap-siap! Oktober Ini, Wong Semarang bakal Rasakan Suhu Lebih Panas
- Gibran Beberkan Banyak Tawaran Jadi Cawapres Prabowo, Ganjar, hingga TPN-GP
- Usai Menang Mudah di Babak I Asian Games, Leo/Daniel akan Hadapi Unggulan India
Berita Pilihan
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
- Kadin Serukan Pembenahan Keamanan Data Pribadi Saat Masuk Gedung di Jakarta
- Setelah Amankan Dokumen & Bukti di Kantor Kamentan, Ini Langkah KPK Berikutnya
- Selain Bangun Infrastruktur Transportasi, Pemerintah juga Bangun Ini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengumuman Nama Cawapres yang Diputuskan dalam Rakernas PDIP Diserahkan kepada Megawati
- Setahun Tragedi Kanjuruhan, Duka Seorang Ibu yang Tak Lagi Berharap pada Keadilan
- Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Karya Biografi Jokowi Karya Dirut PLN Diterbitkan di Korea
- RSUD Garut Terbakar, Layanan Cuci Darah Sementara Dipindah ke RS Lain
- Berharap Indonesia Punya Pemimpin Sekelas John F Kennedy, Megawati: Sudah Ganteng, Pintar
- Hotel Sultan Urung Dikosongkan! Negara Kembali Mengalah dari Ponjto Sutowo
- Apa Itu Batik Sogan? Batik Kegemaran Presiden Jokowi
Advertisement
Advertisement