Advertisement

Masyarakat Diimbau Tak Kembali ke Daerah Asal Hari Ini, Kenapa?

Dany Saputra
Minggu, 08 Mei 2022 - 13:07 WIB
Arief Junianto
Masyarakat Diimbau Tak Kembali ke Daerah Asal Hari Ini, Kenapa? Ilustrasi penumpang bus. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Masyarakat diimbau tidak melakukan perjalanan kembali ke daerah asal pada hari ini, Minggu (8/5/2022). Hal tersebut untuk menghindari tingginya volume pergerakan kendaraan dan manusia pada arus balik Lebaran 2022, yang diprediksi bisa melebihi volume saat arus mudik.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut sekitar 60% pemudik belum kembali ke Jakarta baik yang akan menyeberang dari Sumatra, maupun yang akan melintas di jalur tol dari arah timur menuju Jakarta dan sekitarnya. Hal itu disampaikannya saat meninjau Pelabuhan Bakauheni kemarin, Sabtu (7/5/2022).

Advertisement

BACA JUGA: Libur Sekolah Diperpanjang, Semula 9 Mei Menjadi 12 Mei 2022

Untuk itu, Budi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau agar masyarakat menghindari perjalanan kembali pada kemarin dan hari ini. Budi menilai banyaknya pemudik yang belum kembali ke Jakarta cukup mengkhawatirkan.

“Pada arus mudik, dengan 37.000 kendaraan dalam sehari, di Merak ada antrian sepanjang 10 kilometer. Kalau ini nanti lebih dari itu, katakan 45.000 hingga 50.000 kendaraan sehari, maka akan ada antrian dan tentu pelayanan menjadi tidak baik,” ujarnya, Sabtu (7/5/2022).

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah memberikan izin bagi masyarakat yang bekerja untuk mengambil cuti setelah 8 Mei 2022 dan juga kepada anak sekolah untuk sekolah melalui daring.

“Untuk itu, kami mohon masyarakat untuk mengikuti anjuran ini agar perjalanan kembalinya bisa lebih nyaman,” tuturnya.

BACA JUGA: Mahfud Ziarah ke Makam Gus Dur: Kangen Ingin Bertemu tapi Tak Tahu Alamatnya

Sementara dari sisi kesiapan sarana dan prasarana, pemerintah dan operator telah menyiapkan tujuh dermaga di Bakauheni dan juga tambahan empat dermaga di Pelabuhan Panjang dan BBJ untuk mengantisipasi lonjakan arus balik dari Sumatera ke Jawa melalui penyeberangan.

Selain itu, jumlah kapal penyeberangan ditambah dari semula 45 kapal menjadi 63 kapal. Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan di jalur tol dari Semarang ke arah Jakarta, telah disiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas baik One Way, Contra Flow, Ganjil Genap, maupun pembatasan angkutan barang sumbu tiga atau lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement