Advertisement
Ganjar Serahkan Bantuan Renovasi Rumah Tak Layak Huni

Advertisement
SEMARANG - Jelang berbuka Ramadan dimanfaatkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk menyerahkan bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni. Mbah Suliyah dan Pak Setiyono, adalah dua warga Mangunharjo, Kecamatan Tugu Kota Semarang, yang menjadi penerima bantuan RTLH hari ini Sabtu (23/4).
"Ini tolong dikawal ya Pak, di sini gotong royong masih hidup apa tidak? Nanti pembangunannya tolong diawasi ya Pak Kades? Gotong royong bersama masyarakatnya digalakkan. Saling membantu biar guyub rukun," pesan Gubernur pada ketua RT dan Kades Mangunharjo. Warga kompak menyanggupi. "Siap Pak, di sini gotong royong masih jalan. Jadi kami siap membantu proses pembangunan," jelas warga.
Advertisement
Ganjar menambahkan, kontribusi masyarakat akan sangat bermanfaat pada pembangunan negara. Seperti saat ini, jika masyarakat saling gotong royong dan membantu, maka program pemerintah akan berjalan baik.
"Kalau (hanya) bantuan-bantuan (dari pemerintah) tidak cukup. Kalau kurang, gotong royong dari warga ditingkatkan lagi. Seperti program Jogo Tonggo waktu itu, kan bagus," jelasnya.
Ganjar menjelaskan bahwa program bantuan RTLH yang dilakukan di Jawa Tengah, juga merupakan hasil gotong royong dari berbagai pihak. Salah satunya dengan Baznas.
"Kita nggak mungkin hanya mengandalkan APBD, (jadi) kerjasama dengan pihak lain seperti Baznas ini, sangat bagus untuk mengungkit lebih cepat. Nanti kita akan galakkan lagi kerjasama dengan kabupaten/kota, TNI/Polri, kampus, perusahaan, BUMD, BUMN dan lainnya agar lebih cepat," pungkasnya.
Suliyah, 75, salah satu penerima bantuan RTLH, mengaku sangat senang mendapat bantuan bedah rumah dari Ganjar. Ia sudah lama mendambakan memiliki rumah yang nyaman serta memiliki kamar mandi sendiri.
"Nggih seneng sanget omahe didandani (ya senang sekali rumahnya diperbaiki), apa lagi ajeng didhamelake WC (apalagi mau dibuatkan WC). Biasane nunut tonggone (biasanya numpang tetangga)," ucap mbah Suliyah.
Anak Mbah Suliyah, Sopiyatun bahkan sampai menangis terharu saat melihat ibunya begitu gembira. Ia bahagia, karena akhirnya rumah ibunya diperbaiki.
"Alhamdulillah, terimakasih Pak Ganjar. Sebagai anak, saya ikut bahagia karena saya nggak bisa memberikan kebahagiaan untuk orang tua saya," ucap Sopiyatun sambil menangis. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement