Advertisement
THR PNS Diprediksi Dorong Belanja 16 Juta Rakyat Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies atau Celios memperkirakan pemberian tunjangan hari raya atau THR bagi para aparatur sipil negara atau ASN akan menggerakkan belanja setidaknya 16 juta penduduk secara langsung.
Ekonom dan Direktur Celios Bhima Yudhistira menilai bahwa pemberian THR secara penuh kepada ASN akan mendorong mereka untuk melakukan konsumsi. Terlebih, dengan dibukanya kembali kesempatan mudik, belanja para ASN di kampung halamannya dapat tumbuh.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Dampak pemberian THR ASN setidaknya bisa menggerakan belanja 16 juta penduduk secara langsung. Asumsinya ada 4 juta orang ASN, dikalikan masing-masing ASN menanggung 3 orang anggota keluarga," ujar Bhima kepada Bisnis.com, Sabtu (16/4/2022).
Jumlah itu bisa lebih besar karena berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, setidaknya terdapat 5,5 juta ASN yang akan menerima THR tahun ini, terdiri dari 1,8 juta ASN di pemerintah pusat dan 3,7 juta ASN pemerintah daerah. Selain itu, terdapat 3,3 juta pensiunan yang juga akan menerima THR.
Mengacu kepada data pemerintah dan asumsi Bhima, jika setiap ASN menanggung tiga orang anggota keluarga, maka minimal akan terdapat belanja dari 16,5 juta orang saat periode lebaran tahun ini. Bhima menilai bahwa belanja itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Momentum Ramadan dan lebaran tahun ini, di mana terjadi pelonggaran mobilitas masyarakat, diharapkan ASN langsung membelanjakan uangnya atau memberikan kepada sanak saudara di kampung halaman," ujar Bhima.
Celios memperkirakan bahwa jumlah uang beredar akan tumbuh 60 persen menjadi Rp250 triliun daripada lebaran tahun sebelumnya. Hal tersebut di antaranya didorong oleh besaran THR ASN yang lebih besar dari 2021 dan kembali dibukanya peluang mudik.
"Meskipun ada beberapa tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga barang atau inflasi bisa menggerus pendapatan masyarakat dan membuat prilaku masyarakat lebih banyak saving atau menabung," ujar Bhima.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement

Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Perjalanan Kasus Teddy Minahasa, dari Ditangkap hingga Dituntut Hukuman Mati
- QRIS Indonesia Bisa Dipakai di Negara-Negara ASEAN Ini
- Catat! Ada Tambahan Jadwal KRL Jogja Solo, Hari Ini!
- Ini Jadwal Kereta Bandara Jogja YIA, Sabtu 1 April 2023
- Rekor Tertinggi! 700 Ribu Kasus TBC Ditemukan Sepanjang 2022
- Tiket Bisa Dibeli Online, Ini Jadwal Bus DAMRI Jogja-Bandara YIA Sabtu 1 April 2023
- Prakiraan Cuaca DIY, Sabtu 1 April 2023: Siang Ini, Sleman Hujan Petir
Advertisement
Advertisement