Advertisement
THR PNS Diprediksi Dorong Belanja 16 Juta Rakyat Indonesia
![THR PNS Diprediksi Dorong Belanja 16 Juta Rakyat Indonesia](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/16/1099437/dkions.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies atau Celios memperkirakan pemberian tunjangan hari raya atau THR bagi para aparatur sipil negara atau ASN akan menggerakkan belanja setidaknya 16 juta penduduk secara langsung.
Ekonom dan Direktur Celios Bhima Yudhistira menilai bahwa pemberian THR secara penuh kepada ASN akan mendorong mereka untuk melakukan konsumsi. Terlebih, dengan dibukanya kembali kesempatan mudik, belanja para ASN di kampung halamannya dapat tumbuh.
Advertisement
"Dampak pemberian THR ASN setidaknya bisa menggerakan belanja 16 juta penduduk secara langsung. Asumsinya ada 4 juta orang ASN, dikalikan masing-masing ASN menanggung 3 orang anggota keluarga," ujar Bhima kepada Bisnis.com, Sabtu (16/4/2022).
Jumlah itu bisa lebih besar karena berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, setidaknya terdapat 5,5 juta ASN yang akan menerima THR tahun ini, terdiri dari 1,8 juta ASN di pemerintah pusat dan 3,7 juta ASN pemerintah daerah. Selain itu, terdapat 3,3 juta pensiunan yang juga akan menerima THR.
Mengacu kepada data pemerintah dan asumsi Bhima, jika setiap ASN menanggung tiga orang anggota keluarga, maka minimal akan terdapat belanja dari 16,5 juta orang saat periode lebaran tahun ini. Bhima menilai bahwa belanja itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Momentum Ramadan dan lebaran tahun ini, di mana terjadi pelonggaran mobilitas masyarakat, diharapkan ASN langsung membelanjakan uangnya atau memberikan kepada sanak saudara di kampung halaman," ujar Bhima.
Celios memperkirakan bahwa jumlah uang beredar akan tumbuh 60 persen menjadi Rp250 triliun daripada lebaran tahun sebelumnya. Hal tersebut di antaranya didorong oleh besaran THR ASN yang lebih besar dari 2021 dan kembali dibukanya peluang mudik.
"Meskipun ada beberapa tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga barang atau inflasi bisa menggerus pendapatan masyarakat dan membuat prilaku masyarakat lebih banyak saving atau menabung," ujar Bhima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement