Advertisement

Harga Minyak Goreng Kemasan Naik 73% Setahun Terakhir

Nyoman Ary Wahyudi
Rabu, 13 April 2022 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Harga Minyak Goreng Kemasan Naik 73% Setahun Terakhir Konsumen melihat stok minyak goreng aneka merek tersedia di etalase pasar swalayan Karanganyar pada Kamis (17/3/2022) - Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan atau Kemendag menyebut harga minyak goreng subsidi dan kemasan mengalami kenaikan signifikan secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan kenaikan yang signifikan itu belakangan disebabkan karena harga bahan baku dalam negeri yang dikontrol sepenuhnya oleh fluktuasi pasar dunia.

Advertisement

Kemendag mencatat harga minyak goreng curah per April 2022 berada di angka Rp18,759 per liter atau naik sebesar 50,3 persen dari torehan periode yang sama tahun lalu di posisi Rp12.475.

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan premium pada awal April 2022 di posisi Rp26.170 per liter atau naik 73,2 persen dari torehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15.103 per liter.

“Secara year-on-year, harga minyak sudah mengalami kenaikan 47 persen untuk minyak goreng curah dan 73 persen untuk minyak goreng kemasan, kalau dibandingkan sebelum pandemi ini peningkatannya sudah dua kali lipat 100 persen lebih peningkatannya ini tentu berpengaruh pada daya beli masyarakat,” kata Oke dalam Webinar Dampak Konflik Geopolitik terhadap Komoditi CPO, Rabu (13/4/2022).

Oke mengakui reli kenaikan harga minyak goreng itu bakal menggerus daya beli konsumen yang sebagian besar adalah rumah tangga, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga pedagang gorengan.

Di sisi lain, dia mengatakan reli kenaikan harga minyak goreng itu disebabkan karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam negeri ditentukan oleh fluktuasi pasar dunia.

“Masyarakat beranggapan tidak seharusnya harga minyak goreng menjadi mahal mengingat bahan bakunya tersedia di dalam negeri. Namun demikian, harga CPO dalam negeri mengikuti fluktuasi pasar internasional menganut pasar bebas di pasar internasional,” tuturnya.

Berdasarkan data yang diolah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), harga CPO CIF Rotterdam sebagai patokan harga CPO Internasional pada Maret 2022 sudah di posisi US$1.815 per ton atau naik 75 persen dibandingkan harga Januari 2021 di angka US$1.035 per ton.

Perkembangan serupa juga terjadi pada harga CPO referensi Kemendag sebagai dasar pengenaan pungutan ekspor pada Maret 2022 sebesar US$1.432 per ton atau meningkat 50 persen dibandingkan awal 2021 di angka US$952 per ton. Adapun, Kemendag telah menetapkan harga CPO referensi pungutan ekspor sebesar US$1.787 per ton pada April 2022.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) DKI Jakarta melaporkan harga minyak goreng subsidi sudah menyentuh di angka Rp18.000 per liter hingga Rp20.000 per liter pada pekan ini. Malahan, DPW Ikappi DKI Jakarta mengidentifikasi terjadi kelangkaan minyak goreng subsidi itu di sejumlah pasar.

Ketua DPW Ikappi DKI Jakarta Miftahudin mengatakan sejumlah pasar di berbagai daerah melaporkan adanya kelangkaan stok akibat pasokan yang minim dari distributor. Sementara, permintaan masyarakat selama lebaran tahun ini relatif kembali tinggi.

“Kami melihat fakta bahwa HET Minyak Goreng Curah masih tembus lebih dari Rp18.000 per liter sampai rp20.000 per liter di berbagai daerah bahkan masih terjadi kelangkaan di mana-mana, yang artinya pemerintah belum konsisten dalam pemerataan kebijakan dan tidak fokus menyelesaikan persoalan,” kata Miftahudin melalui siaran pers, Rabu (13/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement