Advertisement
Pemkot Magelang Cairkan Anggaran Rp30 Juta Per RT

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Pemerintah Kota Magelang mulai mencairkan dana Program Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat dan Bahagia atau disingkat Rodanya Mas Bagia. Program yang merupakan satu dari sembilan program unggulan Pemerintah Kota Magelang ini memberikan anggaran Rp30 juta pada setiap Rukun Tetangga (RT).
Wali Kota Magelang, Muchammad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota, M Mansyur menyerahkan secara langsung pencairan tersebut kepada tiga kelompok masyarakat (pokmas) dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi) Bareng Pak Wali di Padepokan Kembang Setaman RW. 02 Tidar Utara, Jumat (8/4/2022).
Advertisement
Tiga pokmas tersebut berasal dari Kelurahan Gelangan yakni Pokmas Berkah dengan nilai kontrak Rp592.062.000 cair sebesar Rp187.816.000 dan Pokmas Semangat dengan nilai kontrak Rp491.956.000 cair sebesar Rp190.914.000, serta dari Kelurahan Kedungsari yaitu Pokmas Sukses Sejahtera dengan nilai kontrak Rp309.194.500 cair sebesar Rp84.110.000.
"Pokmas di Gelangan dan Kedungsari ini sudah mencairkan. Ini langkah yang baik. Tahun 2022 menjadi modal melangkah tahun berikutnya," kata Muchammad Nur Aziz yang akrab disapa Dokter Aziz.
Dokter Aziz bertekad untuk membangun kemandirian masyarakat Kota Magelang. Menurutnya ini adalah amanat dari kepala daerah pendahulunya, yakni sejak Wali Kota Fahriyanto yang merancang kemandirian masyarakat akan terbentuk pada 2025. Dokter Aziz yakin dirinya bisa mewujudkannya di akhir periode pemerintahannya yaitu 2024.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Susilowati mengatakan tiga pokmas bisa mencairkan dana Rodanya Mas Bagia setelah memenuhi persyaratan. Setiap pokmas harus menyusun proposal dan kerangka acuan kerja (KAK). Selanjutnya ada kontrak antara pokmas dengan Lurah setempat.
"Jika sudah ada kontrak, bisa mengajukan pencairan. Tahapannya per bulan, tidak langsung semua diserahkan di depan karena mereka mengukur kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan. Itu uang diberikan dahulu baru dibelanjakan. Jadi, memberi keleluasaan pada pokmas untuk membelanjakan. Setelah belanja mereka membuat pertanggungjawabannya, memberi kuitansi dan laporan-laporan," jelasnya.
Jumlah pokmas di Kota Magelang ada 54 unit yang tersebar di 17 kelurahan. Satu pokmas merupakan gabungan dari sejumlah RT. Saat ini, pokmas yang belum melakukan pencairan masih di tahap menuju pembuatan kontrak. Pemkot Magelang menargetkan pada 18 April 2022 semua kontrak selesai dan semua pokmas bisa mencairkan anggarannya.
Ketua Pokmas Berkah Kelurahan Gelangan, Tri Yulianto menyebutkan kelompoknya bisa mencairkan pada tahap pertama karena adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat. Pokmas ini meliputi 32 RT di lima RW. Penyerapan di tiap RT di atas Rp20 juta, dengan penggunaan bervariasi, seperti pengadaan penerangan jalan dan kebutuhan lingkungan lainnya.
"Pencairan ini menjawab keraguan masyarakat. Tadinya memang ada sebuah pertanyaaan, dana program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Rp30 juta per RT bisa cair atau tidak, tapi dengan pengerjaan yang sungguh-sunggu, bisa direalisasikan," jelasnya.
Sejak awal, Tri Yulianto sendiri mengaku optimistis. Hal ini berdasarkan kondisi masyarakat di lingkungannya yang telah memiliki mindset untuk membangun wilayahnya. Mindset tersebut dibentuk melalui proses yang panjang.
"Dulu di sini ada lembaga pemberdayaan masyarakat, jadi masyarakat sudah bisa me-manage dirinya sendiri. Saat ada program Rodanya Mas Bagia, jadi tinggal i-kan. Kami hanya menangkap, peran aktif ada di masyarakat. Kalau tidak ada usulan atau partisipasi masyarakat tidak akan jalan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement