Advertisement
Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Jateng dan DIY Jelang Mudik Lebaran Aman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jelang mudik Lebaran 2022, PT Pertamina Patra Niaga menjamin pasokan energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, aman untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Memasuki tahun ketiga bulan Ramadan di masa pandemi, kami melihat penurunan kasus Covid-19 di Indonesia cukup menggembirakan hal ini ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas masyarakat, kami mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM dan LPG di tengah masyarakat dari waktu ke waktu,” ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho, dikutip dari siaran pers, Sabtu (2/4/2022).
Advertisement
Rerata konsumsi harian BBM jenis gasoline di awal tahun ini tercatat berada di angka 12.671 kiloliter (kl)/hari, dan BBM jenis gasoil berada di angka 6.587 kl/hari. Sedangkan rerata konsumsi harian produk LPG berada di angka 4.360 metrik ton/hari.
“Angka tersebut meningkat sekitar 6 persen untuk BBM gasoline, 9 persen untuk BBM gasoil, dan 0,8 persen untuk LPG dibanding rerata konsumsi harian masing-masing bahan bakar tersebut di tahun 2021 yang lalu. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan aktivitas seiring dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sejak awal pandemi di tahun 2020,” kata Brasto.
PT Pertamina Patra Niaga, menurutnya, senantiasa memastikan akan kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dapat selalu terpenuhi dengan aman, terlebih pada Ramadan ini.
“Di wilayah operasi kami, pasokan BBM dipasok dari 8 fuel terminal (FT), di antaranya FT Pengapon di Kota Semarang, FT Cilacap di Kabupaten Cilacap, FT Lomanis di Kabupaten Cilacap, FT Maos di Kabupaten Cilacap, FT Tegal di Kabupaten Tegal, FT Boyolali di Kabupate Boyolali, FT Rewulu di Kabupaten Bantul dan FT Cepu di Kabupate Blora. Sementara pasokan LPG berasal dari LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Rembang, dan LPG Terminal Semarang,” jelas Brasto.
Sementara itu, untuk lembaga penyalur BBM dan LPG, Brasto menuturkan terdapat 989 SPBU, 1.118 Pertashop, 51.555 pangkalan LPG subsidi, serta 9.509 outlet LPG non-subsidi yang tersebar di Jawa Tengah dan DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Kontak Senjata di Kampung Soanggama, TNI Lumpuhkan 14 Anggota KKB
- Pembangunan Tempat Parkir Nglanggeran Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
- Redam Suhu Panas, Polresta Solo Menyemprot Air di Jalanan
- Mata Pelajaran Bahasa Inggris bagi SD Diwajibkan Mulai Tahun Depan
- Film Samsara Karya Garin Nugroho Masuk Nominasi pada APS Award 2025
- KPK Imbau Mahfud MD Membuat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat
- Ribuan Pelari Bakal Ikuti Fun Run 5K JoyFest 2025 di Jogja
Advertisement
Advertisement