Advertisement
UEA Apresiasi Keberhasilan Transformasi BUMN

Advertisement
JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keberhasilan transformasi BUMN mendapat respons positif dari Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini disampaikan Erick seusai bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed al-Mazroei dan jajarannya di Jakarta, Senin (7/3/2022).
“Menteri Suhail Muhammed al-Mazroei tamu sangat antusias mendengar paparan tranformasi BUMN," ujar Erick.
Advertisement
Menurur Erick, antusiasme ini didasari dengan pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan. Erick mengatakan laba bersih BUMN secara konsolidasi pada 2021 mencapai Rp 90 triliun atau melonjak tajam dibanding 2020 yang sebesar Rp13 triliun.
"Ini kenaikan luar biasa yang mendapat apresiasi langsung dari Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed al-Mazroei," ungkap Erick.
Erick menilai keberhasilan transformasi BUMN mendorong kepercayaan dari UEA untuk meningkatkan kerja sama dengan BUMN. Erick menyebut UEA telah menyampaikan ketertarikannya untuk meningkatkan berbagai kerja sama dengan BUMN untuk sektor kesehatan, pangan, dan energi. Erick menyampaikan Kementerian BUMN sejak awal menaruh prioritas terhadap tiga sektor tersebut.
"Kehadiran pandemi membuka mata kita dan menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan, kesehatan, dan energi," lanjut Erick.
Erick mengatakan BUMN saat ini telah memiliki sejumlah holding, seperti holding pangan, holding farmasi, holding rumah sakit, dan juga holding Indonesia Battery Corporation (IBC) yang terbuka untuk bekerja sama dengan UEA. Erick berharap kerja sama dengan UEA tak sekadar memberikan dampak positif bagi Indonesia dalam membangun ketahanan pangan, kesehatan, dan energi, melainkan juga mampu menaikan daya saing BUMN di kancah internasional.
"UEA akan terus meningkat kerja sama investasi dengan BUMN untuk kemandirian kesehatan, pangan, dan energi. Kita berharap ini akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan," sambungnya.
Erick mengatakan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan menjadi fokus Indonesia dalam Presidensi Indonesia di G20. Erick menyebut Indonesia akan terus mendorong terwujudnya pemerataan akses vaksin Covid-19 dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi UMKM serta ekonomi digital.
Pertemuan ini juga dihadiri Pahala Nugraha Mansury - Wakil Menteri BUMN I, dan Kartika Wirjoatmodjo - Wakil Menteri BUMN II. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement