Advertisement
Video Warga Wadas Dikepung Ratusan Polisi karena Menolak Tambang untuk Proyek Bendungan
Sejumlah warga Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, mendatangi kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Kamis (8/4/2021).-Harianjogja.com - Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ribuan aparat kepolisian pada Selasa (8/2/2022) diterjunkan untuk menghadapi warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah yang selama ini menolak penambangan batuan andesit di wilayah mereka.
Material batuan andesit itu akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener. Bendungan raksasa yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diantaranya akan menyuplai kebutuhan air bersih untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah.
Advertisement
Pada Selasa, aparat kepolisian bersama sejumlah petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran paksa lahan warga yang akan dijadikan lokasi tambang batuan andesit di Desa Wadas.
Warga yang selama ini menolak penambangan di wilayah mereka harus berhadapan dengan polisi.
Sejumlah vidoe dokumentasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja yang diperoleh Harianjogja.com memperlihatkan bagaimana warga terjebak di dalam masjid karena dikepung aparat kepolisian.
Sementara saat warga tak berdaya karena dikepung, aparat pemerintah bergerak melakukan pengukuran lahan milik warga, sebagai syarat untuk memuluskan proyek penambangan batuan andesit di Wadas.
Ada pula sejumlah warga yang tangannya dalam kondisi terikat. Kuasa hukum warga dari LBH Jogja yang mendampingi di lapangan membenarkan kejadian itu. "Iya benar," kata Julian melalui pesan singkat soal kondisi warga yang dikepung aparat, Selasa petang kepada Harianjogja.com.
Sementara itu polisi mengklaim, situasi di Wadas baik-baik saja dan berjalan lancar. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan petugas melakukan pendampingan tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) setelah Kepala Kanwil BPN Jateng beraudiensi dengan Kapolda Jateng pada hari Senin (7/22/2022).
"Pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar. Tugas tim bersifat humanis dan semata-mata melakukan pendampingan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Prakiraan BMKG Senin 3 November 2025, Cuaca DIY Hujan Sedang
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Real Madrid vs Valencia Skor 4-0, Los Blancos Sulit Dikejar Barcelona
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 2 November 2025
- Jadwal DAMRI Minggu 2 November 2025, Bandara YIA ke Jogja
- Prakiraan BMKG Minggu 2 November 2025, DIY Hujan Sedang
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Bulan November 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Minggu 2 November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Minggu 2 November 2025
Advertisement
Advertisement



