Advertisement

Pria Ini Kehilangan Ayah, Ibu, Anak, dan Neneknya akibat Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul

Candra Mantovani & Rohmah Ermawati
Senin, 07 Februari 2022 - 17:47 WIB
Budi Cahyana
Pria Ini Kehilangan Ayah, Ibu, Anak, dan Neneknya akibat Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul Pemakaman korban kecelakaan bus yang menabrak Bukit Bego Bantul di TPU Gedong, Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo Senin (7/2/2022). - JIBI/Solopos/Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SUKOHARJO—Tulus Rahmanto, warga Kedungrejo, Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, kehilangan empat anggota keluarganya sekaligus akibat kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022). Tulus kehilangan anaknya, ayahnya, ibunya, dan neneknya.

Nenek Tulus, Pariyono Kasinem, 75; bapak Tulus, Sugiyo Loso Diharjo, 59, dan ibu Tulus, Parjiyem, dan anaknya Arditya Revan Pratama, 9, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis pada Minggu siang tersebut. Keempat jenazah keluarga Tulus itu dimakamkan dalam satu liang lahat bersama dengan dua korban lainnya yang juga masih bersaudara, yakni Sri Wahyudi dan Afiana, warga Dusun Kedung Gandu, Mranggen, di TPU Gedong, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Senin (7/2/2022) pagi.

Advertisement

BACA JUGA: Ini Kata-Kata Terakhir Sopir Bus Wisata Sebelum Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul

Tulus mengatakan sempat melarang anaknya, Revan, ikut tamasya ke DIY karena sang anak punya kebiasaan mabuk darat . Tapi sang anak bersikukuh untuk ikut berwisata sehingga Tulus akhirnya tak tega untuk melarangnya. Bocah itu kemudian berangkat wisata bareng simbah buyut, kakek, serta neneknya.

Tulus mengaku telah ikhlas dengan musibah yang menimpa keluarganya. Namun, dia menyesal lantaran belum bisa memenuhi keinginan anaknya semalam sebelum kejadian.

“Malamnya dia minta snack, tapi belum sempat saya belikan karena adiknya belum tidur. Setelah itu saya rapat, pas mau beli snack, warungnya sudah tutup. Saat ini saya hanya bisa ikhlas saja menghadapinya,” ujar dia.

Bus yang membawa rombongan wisata pekerja perusahaan konfeksi dari Polokarto, Sukoharjo, menabrak tebing Bukit Bego di Jalan Imogori Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022). Bus mengangkut 47 orang, termasuk kenek dan sopir. Sebanyak 13 orang kehilangan nyawa akibat kecekalaan tersebut.

Enam korban juga dimakamkan bersamaan di dalam satu liang lahat besar yang disiapkan masyarakat di TPU Gedong, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo Senin (7/2/2022) pagi. Keenamnya adalah Sugiyo Loso Diharjo, Paryono Kasinem, Parjiyem, dan Arditya Revan Pratama yang tercatat sebagai warga Dusun Kedungrejo. Sementara itu dua orang lainnya yang juga satu keluarga adalah Sri Wahyudi dan Afiana, warga Dusun Kedung Gandu.

Berdasarkan kesepakatan anggota keluarga dan masyarakat keenam orang korban dari dua keluarga tersebut kemudian dikebumikan di dalam satu liang lahat. Sementara itu, dua korban lainnya Sumarno dan Iswanti dimakamkan di Wonogiri.

BACA JUGA: Tak Hanya di Jalur Mangunan Bantul, Ini Deretan Kecelakaan Maut di Jalur Wisata

Sebelum dimakamkan, keenam jenazah tersebut disalatkan dulu di masjid Al Hidayah Mranggen sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah disalatkan, keenam peti jenazah kemudian langsung dibawa ke TPU untuk dimakamkan.

Selain peti jenazah, berdasarkan kesaksian warga terdapat satu kain kafan lainnya yang ikut dimakamkan. Salah satu warga, Suraji, mengatakan kain kafan tersebut berisi organ tubuh korban kecelakaan di Bukit Bego Bantul. Meskipun begitu, Suraji tidak bisa memastikan organ tubuh itu milik siapa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement