Advertisement
94 Lubang Bekas Tambang Terungkap di Ibu Kota Negara Baru, Ini Respons Jubir Luhut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia bersama sejumlah koalisi masyarakat sipil mengungkapkan 94 lubang bekas tambang batu bara di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru. Nama Luhut Binsar Pandjaitan terseret.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Desember 2019, tercatat setidaknya ada lima perusahaan meninggalkan lubang tambang batu bara yang paling banyak. Mereka adalah PT Singlurus Pratama (22 lubang), PT Perdana Maju Utama (16 lubang), CV Hardiyatul Isyal (10 lubang), PT Palawan Investama (9 lubang), dan CV Amindo Pratama (8 lubang).
Advertisement
BACA JUGA: Ini Sebaran 2.078 Tambang Mineral & batu Bara yang Dicabut Izin Usahanya, Ada yang di DIY
Kawasan IKN dibagi menjadi tiga ring. Ring satu seluas 5.644 hektare yang disebut sebagai kawasan inti pusat pemerintahan. Ring dua seluas 42.000 hektare dan ring tiga seluas 133.321 hektare.
Dalam laporan serupa, pada ring dua terdapat konsesi lahan yang didominasi oleh Sukanto Tanoto, serta Hashim Djojohadikusumo. Kemudian diikuti oleh pengusaha lainnya yang terkait dengan 158 konsesi tambang, sawit, dan hutan.
Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menurut laporan itu juga tercatat sebagai Komisaris Utama PT International Timber Corporation Indonesia Kartika yang diberikan IUPHHK-HA seluas 173.395 hektare di ring dua IKN.
Di kawasan itu juga terdapat tiga perusahaan tambang milik keluarga mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto, yakni PT Eka Dwi Panca, PT Mutiara Panca Pesona, dan PT Panca Arta Mulia Serasi.
Nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut memiliki perusahaan tambang di wilayah IKN. Namanya masuk dalam kepemilikan saham PT Toba Group dengan anak usahanya, antara lain PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Trisensa Mineral Utama, PT Kutai Energi, PT Indomining, dan perkebunan sawit PT Perkebunan Kaltim Utama I.
Perusahaan-perusahaan milik Luhut diklaim meninggalkan 50 lubang tambang yang menganga dan diduga akan mendapatkan keuntungan pemutihan dari kewajiban reklamasi.
Klarifikasi Jubir Luhut Pandjaitan
Juru Bicara Menko Marinves Jodi Mahardi menerangkan Luhut hanya memiliki 10 persen saham di TBS Energi Utama, serta tidak memiliki perwakilan di Dewan Komisaris maupun Dewan Direksi.
“Jadi mohon ditanyakan langsung kepada manajemen TBS, tapi yang pasti, sepertinya 50 lubang enggak bener deh,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (3/2/2022).
Sementara itu, Peneliti dari Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman membenarkan adanya lubang bekas tambang di wilayah IKN. Akan tetapi, dia meyakini lubang tersebut telah ditutup.
BACA JUGA: Ini Orang-Orang Dekat Jokowi dalam Bisnis Tambang Batu Bara
Meski demikian, dia menerangkan bahwa Kalimantan Timur memang merupakan daerah tambang. 65 persen batu bara disumbang dari kawasan itu dan menyumbang 21 persen dari total minyak nasional, serta 24 persen produksi gas nasional.
“Jadi kita bangun Ibu Kota impian di tengah industri ekstraktif,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
- Profil M Qodari, Dari Pengamat Politik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
Advertisement

Belum Ada Koperasi Desa Merah Putih di Gunungkidul Ajukan Pinjaman ke Bank
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Konservasi Ikan Belida, Kilang Pertamina Selamatkan Identitas Sungai Musi
- Catat Lokasi dan Waktu Demo Ojol 17 September 2025
- Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
- Memanas! China Tahan Kapal Filipina di Beting Scarborough
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
Advertisement
Advertisement