Advertisement
Mata Air Terancam, Warga Dieng Tolak Pengeboran Panas Bumi

Advertisement
Harianjogja.com, BANJARNEGARA – Warga di kawasan dataran tinggi Dieng, tepatnya di Desa Karangtengah, Batur, Banjarnegara menolak rencana pengeboran untuk proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Proyek tersebut mengebor sepuluh sumur. Empat sumur di antaranya berada di Karangtengah.
Salah satu warga Karangtengah, Syamsuddin, mengatakan proyek ini berpotensi mencemari mata air warga. Sebab, proyek pengeboran sebelumnya juga mencemari mata air.
Advertisement
“Selain empat proyek yang akan dibangun di Karangtengah, sebelumnya pernah ada proyek serupa di desa sebelah (Pawuhan). Mata air di sana merupakan sumber air desa kami. Sebelum pengeboran, airnya biasa, namun setelah pengeboran airnya menjadi asin,” kata Syamsuddin saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/1/2022).
Mata air tersebut menjadi andalan warga. Namun, air tetap asin meski sudah dimasak. Tercemarnya mata air ini sudah berlangsung sekitar satu tahun.
Rencana proyek pengeborani juga berdekatan dengan sumber mata air lain yang dimanfaatkan masyarakat tetangga desa Karangtengah. Jaraknya hanya sekitar 400 meter. Tidak hanya Karangtengah, potensi pencemaran air bisa menyebar ke desa-desa lain.
Selain permasalahan mata air, proyek ini juga meresahkan lantaran bersebelahan langsung dengan permukiman. Hanya satu meter jarak antar proyek dan rumah. “Sehingga ada potensi dampak polusi udara, suara, serta keselamatan,” Syamsuddin.
Proyek sudah berjalan sejak setahun lalu. “Belum ada sosialisasi sama sekali, ibarat mau masuk rumah perlu permisi dulu,” kata Syamsuddin.
Pada Rabu (12/1/2022) warga Karangtengah beraudiensi dengan Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin. Warga sempat membawa sampel air yang telah tercemar. Masukan warga dalam audiensi akan menjadi bahan untuk masukan kepada perusahaan pengebor.
“Informasi sudah kami tampung selanjutnya akan kami klarifikasi dan koordinasikan,” kata H. Syamsudin seperti dikutip dalam website Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara, Rabu (12/1/2023). “Meskipun tidak memuaskan, tapi inilah proses. Kita harus bersabar agar masyarakat Banjarnegara mendapatkan jawaban dan tidak lanjut yang terbaik.”
Audiensi warga dengan Plt. Bupati Banjarnegara di Karangtengah, Batur, Banjarnegara, Rabu (12/1/2022)./Istimewa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement