Advertisement
Epidemiolog: Indonesia Mulai Masuk Fase Endemi pada 2022
Advertisement
Harianjogn.com, JAKARTA – Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan Indonesia akan memulai untuk masuk ke dalam fase endemi Covid-19 pada 2022.
“Pada 2022 diharapkan Indonesia sudah masuk ke fase endemi dengan tingkat penularan rendah dan kemampuan Negara dalam menekan tingkat kematian, tetapi tetap dengan protokol kesehatan prokes yang masih sangat dianjurkan untuk dijalankan,” ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Kamis (30/12/2021).
Advertisement
Lebih lanjut, dia mengatakan pada akhir 2021 meskipun Covid-19 masih ada di sekitar masyarakat, tetapi tingkat penyebaran sudah tidak signifikan membebani layanan kesehatan sehingga sudah dapat untuk dikatakan masuk ke tahap endemic.
"Kita sudah masuk ke fase itu [endemi], tetapi kita belum percaya diri saja," katanya.
Dia menilai, agar situasi kasus Covid-19 di dalam negeri tetap terkendali secara keberlanjutan, maka vaksinasi harus terus digencarkan.
"Kita bisa menjaga situasi ini lebih sustain dengan melakukan vaksinasi, kalau bisa 100 persen sehingga masyarakat Indonesia memiliki imunitas yang bisa mengenali dan mendeteksi virus. Dengan demikian kita bisa lebih siap menghadapinya," tuturnya.
Pandu mengatakan bahwa fase endemi adalah fase di mana kasus bisa ditekan dan angka yang masuk ke rumah sakit sangat rendah, dengan tingkat kematian nol.
Hal tersebut dinilai dapat terwujud dengan adanya kekebalan tubuh. Dengan adanya kekebalan, tingkat penyakit yang ditimbulkan dari infeksi Covid-19 tidak akan parah.
"Salah satu faktor yang bisa menekan itu adalah kekebalan tubuh. Kalo semua penduduk mempunyai kekebalan, maka orang yang terinfeksi pun tidak akan bergejala atau tidak akan masuk rumah sakit, atau tidak akan menjadi berat apalagi meninggal," katanya.
Selain itu, sebagian orang Indonesia sudah terinfeksi virus Covid-19 yang juga menumbuhkan kekebalan tubuh.
"Kedua, orang Indonesia sebagian sudah mendapat vaksinasi alam, jadi mereka sudah terinfeksi, kalo orang yang sudah terinfeksi dan menjadi penyintas maka mereka akan mempunyai kekebalan," ujarnya.
Dia melanjutkan, ketika orang yang terinfeksi mendapatkan suntikan vaksinasi, kekebalan yang tumbuh akan menjadi berlipat ganda dan menghasilkan hybrid immunity.
"Orang yang penyintas divaksinasi lagi, dua kali, itu disebut hybrid immunity. Jadi kekebalan hasil dari vaksinasi alamiah dan injeksi vaksin yang dibuat oleh ilmu pengetahuan dan itu kadar antibodinya sangat tinggi," tuturnya.
Tidak hanya itu, Pandu menjelaskan penelitian pada antibodi yang dibentuk omicron menunjukkan bahwa antibodi tersebut bisa melawan varian Delta.
"Antibodinya diteliti itu bisa melawan delta. Itu yang kejadian di Afrika Selatan, terjadi peningkatan omicron langsung turun cepat, terus delta yang tadinya sangat berperan hilang. Mereka sebagian besar sudah divaksinasi, jadi konsepnya sama dengan konsep yang saya jelaskan, jadi terjadi imunitas hibrid," kata Pandu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
Advertisement
Advertisement