Advertisement
Buka Kongres Aumni GMNI, Jokowi: Kita Harus Berwatak Trendsetter, Bukan Follower!
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) 2021 pada Senin (6/12).
Dalam kongres bertema 'Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman', Jokowi mengatakan bahwa dunia yang semakin terbuka dengan interaksi dan disrupsi yang semakin tinggi, nasionalisme dan kedaulatan bangsa menghadapi tantangan-tantangan baru.
Advertisement
BACA JUGA : Survei: Kepercayaan Masyarakat ke Jokowi Merosot, Politik Hukum Paling Buruk
Menurutnya, kedaulatan tidak bisa hanya dimaknai sebagai kemampuan mengusir penjajah atau menutup diri sehingga tidak ada pihak luar yang masuk ke Tanah Air.
“Kedaulatan adalah kemanfaatan secara maksimal untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Senin (6/12/2021).
Dalam dunia yang semakin terbuka dan interaksi yang semakin tinggi, imbuhnya, gelombang globalisasi tak terhindarkan lagi.
"Bukan hanya mobilitas fisik dan barang yang semakin mudah, tapi mobilitas gagasan dan mobilitas pengetahuan lebih tinggi melalu ranah-tanah digital," ujarnya.
Kepala Negara menyebut globalisasi melahirkan dunia yang hiperkompetisi atau kompetisi yang superketat.
“Untuk itu satu pilar untuk menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi baik di pasar dalam negeri maupun global. Kita harus lebih unggul dari negara lain dan harus mampu mendahului negara lain dalam dunia yang semakin kompetitif sekarang ini,” tegasnya.
Jokowi menegaskan, kedaulatan harus diperjuangkan dengan keberanian untuk menemukan cara-cara baru. Untuk bisa mendahului negara lain dia mengungkapkan tidaklah mungkin menggunakan cara-cara yang sama.
"Tidaklah mungkin menggunakan tangga-tangga yang sama, tidaklah mungkin menggunakan tangga-tangga yang dipakai negara maju di masa yang lalu. Untuk mendahului kereta yang lain tidaklah mungkin menggunakan rel yang sama, untuk mendahului negara lain tidaklah mungkin kita menggunakan cara-cara yang sama," ujar Jokowi.
Dia mengatakan bahwa Indonesia harus segera menemukan cara-cara baru untuk bisa mendahului negara lain.
"Kita tidak cukup hanya naik tangga, kita harus melompat, kalau tidak melompat jangan berharap bisa mendahului negara lain yang sudah lebih maju. Kita harus melakukan lompatan kemajuan dan berwatak trendsetter bukan berwatak follower," ucap Jokowi.
BACA JUGA : Jokowi Minta Polri Hormati Kebebasan Berpendapat
Jokowi pun mendorong agar kedaulatan diperjuangan dengan inovasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, revolusi industri jilid ke-4 dan pandemi Covid-19 telah mendisrupsi seluruh sendi kehidupan manusia menuju normalitas baru.
"Dua disrupsi ini harus kita manfaatkan sebagai peluang, tatkala dunia berhenti sejenak, kita harus tetap maju,” kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement