Advertisement
Ini Rekomendasi WHO untuk Mengurangi Penularan Varian Omicron
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memberi sejumlah rekomendasi untuk individu dan negara guna menekan penularan virus Corona varian Omricon yang menyebar di sejumlah negara.
Dikutip dari laman resmi WHO, Selasa (30/11/2021), disiplin protokol kesehatan adalah langkah paling mudah tetapi efektif mencegah penularan Omicron.
Advertisement
Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus adalah:
1. Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
2. Memakai masker yang pas
3. Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi
4. Menghindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai
5. Menjaga tangan tetap bersih
6. Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
7. Vaksinasi
Omicron telah ditetapkan sebagai variant of concern dan ada beberapa tindakan yang direkomendasikan WHO untuk dilakukan oleh negara-negara, yakni:
Pertama, meningkatkan pengawasan dan pengurutan kasus.
Kedua, berbagi urutan genom pada database yang tersedia untuk umum seperti GISAID
Ketiga, melaporkan kasus atau klaster awal ke WHO.
Keempat, melakukan penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk lebih memahami jika Omicron memiliki karakteristik penularan atau penyakit yang berbeda, atau berdampak pada efektivitas vaksin, terapi, diagnostik, atau kesehatan masyarakat dan tindakan sosial.
"Negara-negara harus terus menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang efektif untuk mengurangi sirkulasi Covid-19 secara keseluruhan, menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis sains," kata WHO.
"Mereka harus meningkatkan beberapa kesehatan masyarakat dan kapasitas medis untuk mengelola peningkatan kasus. WHO memberikan dukungan dan panduan kepada negara-negara untuk kesiapan dan tanggapan," imbuhnya.
Selain itu, WHO mengatakan sangat penting bahwa ketidakadilan dalam akses terhadap vaksin Covid-19 segera diatasi untuk memastikan bahwa kelompok rentan di mana-mana, termasuk petugas kesehatan dan orangtu, menerima dosis pertama dan kedua, di samping akses yang adil terhadap pengobatan dan diagnostik.
WHO memastikan akan terus memberikan pembaruan saat lebih banyak informasi tersedia, termasuk setelah pertemuan Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus (TAG-VE).
Selain itu, informasi akan tersedia di platform media digital dan sosial WHO. Saat ini, WHO sedang berkoordinasi dengan sejumlah peneliti di seluruh dunia untuk lebih memahami Omicron.
Studi saat ini sedang berlangsung termasuk penilaian penularan, tingkat keparahan infeksi (termasuk gejala), kinerja vaksin dan tes diagnostik, dan efektivitas pengobatan.
WHO mendorong negara-negara untuk berkontribusi dalam pengumpulan dan berbagi data pasien rawat inap melalui Platform Data Klinis WHO Covid-19 untuk menggambarkan karakteristik klinis dan hasil pasien dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Evakuasi Korban Longsor Cipongkor, BNPB Modifikasi Cuaca
- Tersandung Kasus Pelecehan, Ketua DPD PSI Jakarta Barat Mengundurkan Diri
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- 7 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Begini Kronologinya
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
Advertisement
Advertisement