Advertisement

Instagram Disdukcapil Ini Dibully Gara-gara Syaratkan Cetak Google Form

Nina Atmasari
Selasa, 30 November 2021 - 21:07 WIB
Nina Atmasari
Instagram Disdukcapil Ini Dibully Gara-gara Syaratkan Cetak Google Form Unggahan di Disdukcapil Kota Depok di-bully warganet. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Di era digital ini, pelayanan administrasi publik banyak beralih ke sistem online. Pemohon administrasi bisa memanfaatkan media internet untuk pengurusan dokumen kependudukan.

Instansi pelayanan publik pun bisa berkomunikasi dengan warga melalui media sosial. Warga melalui akun media sosial bisa bertanya tentang pelayanan publik melalui media sosial. Bahkan, admin dari instansi tersebut pun bisa langsung menanggapinya.

Advertisement

Namun, baru-baru ini, komunikasi antara admin instansi dengan warganet melalui media sosial malah menimbulkan bully (perundungan).
Hal ini terjadi di media sosial Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Depok, Jawa Barat. Akun instagramnya @disdukcapildepok baru-baru ini menjadi sasaran bully warganet setelah mengunggah tata cara pengurusan administrasi kependudukan.

Baca juga: Waktu Sudah Mepet, Pemasukan Wisata di Gunungkidul Masih Kurang Rp2 Miliar

Dalam unggahan pada Senin (22/11/2021) Disdukcapil Kota Depok mengumumkan programnya bernama GLADIS TIKTOK (Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kecamatan se-Kota Depok Tahun 2021). Program ini berupa pengurusan akta kelahiran, akta kematian dan kartu identitas anak.

Unggahan tersebut juga mencantumkan tata cara pendaftarannya di antaranya mengisi Google Form dengan mendowonload formulis yang sudah disediakan di link pendaftaran. Formuli di-print/cetak dan isi formulirnya. Semua dokumen asli dan formulir yang sudah diisi sesuai persyaratan kemudian difoto. Selanjutnya, foto dokumen itu diupload ke form Excel yang sudah disesuaikan.

Persyaratan tersebut dinilai lucu oleh warganet. Warganet menilai syarat download Google Form kemudian mengunggahnya kembali adalah cara tidak efisien, di tengah sistem digital saat ini.

Baca juga: Di 5 Tempat Ini Matahari 'Enggan' Terbenam

Pendapat warganet ini tampak di kolom komentar. Sejumlah komentar muncul yang isinya mem-bully Disdukcapil Kota Depok.

"agak lucu y gform d download trs print, isi, trs upload berkas lg sendiri d excel wkwk.. pak, bu, kita bs loh attach foto/ dokumen lbh dr 1 di gform trs nanti bapak ibu dukcapil tgl download file excel nya, klo butuh print tgl d print deh," tulis akun @dhelisassy.

"ya allah... ngisi google form itu bisa langsung diliat di excel min tutorialnya banyak di youtube," komentar @3213l_.

"Google form adalah solusi pengganti formulir kertas, harusnya transform formulir tsb ke google form, jgn malah di print lagi terus upload lagi, 2x kerja dong bang, revolusi 6.0," tambah @cevymm12.

Meski dibully, admin instagram tersebut memberikan tanggapan. Admin menjelaskan penyebab tata cara yang harus mendownload kemudian menguploadnya.

"Silakan di download untuk formulir nya yaa, lalu anda isi dan ditanda tangani ya kak. Makanya harus di download dulu," tulis akun @disdukcapildepok.

Akun tersebut juga mengingatkan warganet agar lebih teliti membaca. "@bondanbmk coba tolong lebih teliti lagi baca nyaa," tulis disdukcapildepok.

Nah, itulah pendapat warganet tentang pelayanan GLADIS TIKTOK di Disdukcapil Kota Depok. Bagaimana menurut Anda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement