Advertisement
Waspada! Musim Hujan Rawan Penyakit Kencing Tikus Leptospirosis
Banjir setinggi satu meter juga melanda kawasan permukiman warga Kampung Duku Rukun Tetangga (RT) 06 RW 02 Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu, (7/11/2021). Kondisi banjir potensi memunculkan penyakit leptospirosis - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pada musim hujan, binatang penyebar hama dan penyakit seperti tikus cenderung lebih aktif. Kondisi tersebut berisiko menyebarkan leptospirosis ke lingkungan masyarakat.
Mengutip laman Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (30/11/2021), leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui kencing tikus atau anjing.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Sejumlah Profesi yang Paling Rawan Terserang Penyakit
"Bakteri masuk ke tubuh kita lewat selaput lendir mata, hidung, luka kulit, makana dan minuman," tulis Pemprov DKI Jakarta seperti dikutip JIBI/Bisnis.
Adapun, orang yang tertular leptospirosis memiliki gejala, di antaranya menggigil, batuk, diare, tidak nafsu makan, sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot, dan iritasi mata.
Namun demikian, penularan leptospirosis masih dapat dicegah dengan sejumlah langkah, antara lain dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menyimpan makanan dan minuman dengan barik agar terhindar dari tikus.
Kemudian, mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah beraktivitas, menggunakan sepatu dan sarung tangan ketika me mbersihkan lingkungan, membersihkan lokasi yang dicurigai bekas kencing tikus dengan disinfektan, dan membasmi tikus di lingkungan.
BACA JUGA : Waspadalah! Leptospirosis Renggut 1 Nyawa di Gunungkidul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- FSE Desak FIFA Hentikan Penjualan Tiket Mahal Piala Dunia 2026
- Pemancing Diduga Hanyut di Sungai Boyong Sleman
- Menteri LH Temukan Hulu Sungai Aceh Terdegradasi Parah
- Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Diduga Korsleting
- Honda Siapkan 10 Peluncuran Baru di India 2026 Sampai 2030
- Penembakan di Pantai Bondi: Ayah dan Anak Jadi Pelaku
- HUT ke-9, Komunitas Pelajar Peduli Yogyakarta Gelar Super Peduli
Advertisement
Advertisement





