Advertisement
Erick Thohir Cuma Senyum Ditanya Bisnis PCR, Panitia Acara: Sudah, Sudah!

Advertisement
Harianjogja.com, MEDAN - Menteri BUMN Erick Thohir hanya tersenyum saat ditanya persiapannya jika nantinya dipanggil aparat terkait dugaan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakoni abang kandungnya, Garibaldi Thohir.
Sebelumnya, Erick menyatakan siap jika diperiksa. Seperti diketahui, Erick dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian terkait bisnis PCR pada masa pandemi.
Advertisement
Usai mengisi acara di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara (USU), Medan, Kamis (25/11/2021), Erick awalnya bungkam saat ditanya perihal tudingan terhadapnya.
Sembari berjalan menuju kendaraan, Erick akhirnya tersenyum saat kembali dicecar mengenai laporan tersebut. Setelah itu, seorang lelaki yang mengaku sebagai panitia melarang jurnalis melanjutkan pertanyaan.
"Sudah, sudah," sembari menghalau.
Baca juga: Tok! Mahkamah Konstitusi Putuskan UU Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat
Erick tetap bungkam saat kembali diminta komentar. Akan tetapi, oknum panitia yang sama tiba-tiba mengamuk.
"Heh! Kau! Kenapa kok tanya-tanya begitu?" katanya sembari menunjuk.
Setelah Erick masuk ke dalam mobil, lelaki tersebut tampak masih gusar dan bertanya kepada koleganya di sebelah.
"Ini katanya tadi steril?" tanya dia kepada rekan.
Sementara itu, Rektor USU Muryanto Amin belum bisa dimintai keterangannya mengenai upaya pembungkaman yang dilakukan oknum panitia acara.
Sebelum menyambangi USU, Erick membuka acara di Kawasan Industri Medan (KIM), Deli Serdang. Pihak panitia beberapa hari sebelumnya telah mengundang awak media untuk hadir pada kegiatan ini.
Meski tidak menyediakan sesi wawancara eksklusif, Humas PT KIM Endang Budiwati Sinaga meminta daftar pertanyaan yang nantinya akan disampaikan jurnalis.
Endang tak membantah sekaligus membenarkan bahwa permintaan soal daftar pertanyaan itu datang dari pihak protokoler Kementerian BUMN. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa hal itu dilakukan pihak protokoler demi mengamankan kedatangan 'bos' mereka.
"Tidak. Itu kan tadinya protokoler seperti stand by mungkin, namanya bosnya mau masuk. Begitulah kira. Kenyataan tadi kan dia pidato tidak ada pertanyaan," kata Endang.
Sorotan Publik
Seperti diketahui, Erick Thohir dan Luhut Pandjaitan menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan keterlibatan mereka dalam bisnis PCR. Keduanya telah dilaporkan, baik ke Kepolisian maupun KPK.
Nama Erick terseret dalam polemik ini karena abangnya, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, memimpin PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan ini berhubungan dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri.
Sedangkan Luhut kembali menjadi sorotan karena kaitannya dengan PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtera, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Perusahaan-perusahaan itu kemudian menjalankan bisnis PCR dan antigen melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI).
Baik Erick maupun Luhut sebelumnya sudah membantah mengambil untung dari bisnis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement