Advertisement
Harta Karun Migas Nasional Masih Ada di Daerah Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Wilayah Sumatra bagian utara dinilai masih menyimpan harta karun berharga untuk Indonesia dengan potensi minyak dan gas bumi atau migas yang menjanjikan. Besarnya potensi itu pun akan sangat mempengaruhi capaian produksi migas nasional.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, peran pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya sangat dibutuhkan untuk bisa memaksimalkan potensi besar yang masih tersimpan di wilayah Sumatra bagian utara.
Advertisement
Pasalnya, SKK Migas mencatat sejumlah wilayah kerja migas yang berada di Sumatra bagian utara masih memainkan peran yang strategis bagi industri hulu migas dan juga kepentingan nasional.
“Salah satu contohnya adalah WK [wilayah kerja] Rokan yang menjadi salah satu kontributor minyak nasional terbesar, serta dari wilayah offshore Kepulauan Natuna memiliki arti penting bagi eksistensi dan kedaulatan NKRI di wilayah yang rawan konflik geopolitik dunia. Wilayah Natuna memiliki potensi migas yang luar biasa besarnya, khususnya gas,” katanya dalam acara Northern Sumatra Forum 2021, Selasa (23/11/2021).
Dia menuturkan, pihaknya akan terus mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di wilayah Natuna untuk menggencarkan eksplorasi guna menemukan cadangan migas yang baru, dan mendorong transformasi dari sumber daya menjadi produksi agar menciptakan efek berganda bagi daerah.
Selain berkontribusi untuk penambahan produksi migas nasional, kegiatan di Blok Natuna juga dapat menjadi penegasan kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.
“Untuk itu, dibutuhkan dukungan akan daya saing lokal yang lebih kompetitif, termasuk di dalamnya adalah peran seluruh unsur pimpinan daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan, pada 2022 pihaknya berencana untuk mendapatkan cadangan migas yang lebih besar melalui kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang lebih massif.
Di samping itu, peningkatan produksi turut digenjot melalui kegiatan pengeboran sumur eksploitasi.
Rudi menuturkan, target pengeboran sumur eksploitasi di wilayah Sumatra bagian utara akan mencapai 439 sumur, atau 57 persen dari target nasional pengeboran tahun depan.
“Untuk mempersiapkan segala perencanaan yang berjalan sesuai dengan target, maka diperlukan dukungan, sinergi, dan kerja sama yang strategis antara pemerintah pusat, pelaku bisnis sektor migas, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Prakiraan Cuaca Hari Ini DIY Diguyur Hujan, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Peraih Nobel Perdamaian Henry Kissinger Meninggal, Begini Komentar Sejumlah Tokoh Dunia
- Transmisi HIV dari Ibu ke Anak Masih Terjadi di Indonesia
- Penurunan Infeksi Baru HIV di Indonesia Mencapai 54 Persen
- Pemerintah Kucurkan Rp3,7 triliun untuk Insentif Rumah 2023 dan 2024
- IPW Desak Polda Menunda Proses Hukum Kasus Aiman
- Firli Diperiksa sebagai Tersangka, Polri Janji Tak Ada Perlakuan Khusus
- COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060
Advertisement
Advertisement