Advertisement
Ada Sejak Kolonial Belanda, Ini Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Padang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejumlah jalur kereta di Padang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda akan kembali direaktivasi secara bertahap. Pembangunan jalur kereta api yang telah dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda tersebut tentunya memiliki nilai ekonomi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulmafendi mengatakan reaktivasi jalur kereta tersebut selain menopang pergerakan ekonomi juga untuk mendukung pariwisata. Dia pun memaparkan sejumlah rencana reaktivasi yang masuk dalam rencana strategis adalah Naras, Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.
Advertisement
“Saat ini kami siapkan kajian dan dokumennya. Kami harapkan pada 2022 bisa lakukan penertiban lahan. Setelah kami lihat lahannya sudah tumbuh aktivitas rumah hingga sekolah dan instansi pemerintah. Jadi, memang harus lakukan land clearing dulu,” jelasnya kepada wartawan dikutip, Minggu (21/11/2021).
Selain reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau, Kementerian Perhubungan juga melakukan sejumlah peningkatan jalur kereta api Padang-Bukit Putus-Pauh Limo Padang dan normalisasi jalur kereta api pariwisata Sawahlunto.
Peningkatan jalur dan reaktivasi dari Muaro Kalaban-Sawahlunto akan menjadi salah satu destinasi wisata, dengan dukungan operasi kertea yang masih menggunakan lokomotif dari uap.
"Ini sudah siap, rencananya 1 Desember akan diresmikan. Mudah-mudahan Pemprov bisa mendukung program ini," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy juga mendukung rencana reaktivasi jalur kereta api tersebut. Dia menyadari bahwa saat ini moda kereta api di Sumbar belum menjadi pilihan utama masyarakat layaknya di pulau Jawa.
"Sumbar berbeda dari daerah lain, tidak seperti di Pulau Jawa yang jumlah penduduknya banyak dan mobilitas masyarakatnya tinggi. Selain itu, kereta api juga baru menjangkau daerah tertentu, ini juga menjadi faktor mengapa kereta api belum menjadi pilihan," paparnya.
Sejauh ini, jalur kereta api di Sumbar saat ini tersedia untuk rute Pulau Air-Simpang Haru-BIM-Duku-Pariaman dan Kayu Tanam, sedangkan jalur tersedia sampai ke Payakumbuh, Sawahlunto dan Solok.
Menurutnya sepanjang jalur kereta api Sumbar memiliki alam dan pemandangan yang indah. Dia pun berpendapat merupakan hal yang baik apabila jalur kereta api yang ada selama ini sudah tertimbun dan bahkan sudah didirikan bangunan itu bisa dihidupkan kembali.
Wagub menilai jalur kereta api tersebut layak diaktifkan kembali, apalagi untuk rute Lahat-Sawahlunto, bisa dijadikan untuk destinasi wisata. Jika ini terwujud, akan banyak manfaat yang bernilai ekonomi bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 5 Kader PDIP yang Gugat SK Pengurus DPP 2024-2025 Ngaku Dijebak, Dapat Imbalan Uang Rp300 ribu
- Daftar Lengkap Pengurus DPP PKB untuk Periode 2024-2029
- Pansus Hak Angket Haji Ancam Panggil Paksa Menag Yaqut Usai 3 Kali Mangkir
- DPR dan KPU Sepakat Pilkada Ulang pada 2025 Jika Kotak Kosong Menang
- Pengamanan Pilkada 2024, Ini Strategi yang Disiapkan Polri
Advertisement
Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang dan Tenggelam di Pantai Samas Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terlibat Tindak Pidana, 9 Anggota Polri Dipecat dengan Tidak Hormat!
- Ini Alasan Pramono Anung Mundur dari Seskab Jokowi pada 22 September
- KPK Dalami Kasus Pencucian Uang dan Gratifikasi Bupati Kepulauan Meranti
- Dilantik Jadi Mensos, Segini Harta Gus Ipul, Masih Punya Utang Rp162 Juta
- Periksa Manager Keuangan PT Inti Alasindo Energi, KPK Perdalam Dugaan Korupsi di Perusahaan Gas Negara
- Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul Tanggalkan Jabatan Wali Kota Pasuruan Jatim
- Pansus Haji-Stafsus Menag Mendadak Gelar Rapat Tertutup
Advertisement
Advertisement