Advertisement
Ditanya soal Ratusan Ribu Kematian akibat Covid-19, Jokowi Menjawab Begini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengakui belum baiknya fasilitas kesehatan di Indonesia menjadi faktor utama tingginya kematian akibat Covid-19 saat puncak kasus pada Juli 2021.
"Memang saat itu rumah sakit kita dan fasilitas kesehatan kita penuh dan tidak mampu menampung. Saat itulah terjadi kematian yang sangat banyak. Menurut saya fasilitas kesehatan kita yang belum baik," ujarnya saat wawancara dengan BBC yang diunggah di Youtube pada Jumat (29/10/2021).
Advertisement
Indonesia mencatatkan gelombang Covid-19 terparah pada Juli 2021, di mana kasus harian dapat mencapai 56.000 dan 2.000 orang meninggal per harinya.
Jokowi berjanji akan memperbaiki bidang kesehatan, terutama pada fasilitas kesehatan dan pembangunan SDM yang lebih merata antara Jawa dan luar Jawa.
"Indonesia memiliki 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota. Sangat luas sekali, sehingga perbedaan fasilitas kesehatan masih belum baik ini," tambahnya.
Pembangunan ICU, kelengkapan alat kesehatan, serta ketersediaan dokter dan tenaga kesehatan di seluruh daerah menjadi unsur utama reformasi kesehatan, menurut Presiden. Jokowi mengatakan pembangunan akan dimulai tahun depan.
Saat ini Kementerian Kesehatan mencatat kasus kumulatif di Indonesia telah mencapai 4,2 juta per 30 Oktober. Adapun, total kematian akibat Covid-19 mencapai 143.388 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dari Anjong Mon Mata ke Titik Nol Indonesia
- Bupati Halim Sebut Sampah Basah Hambat Kerja Mesin ITF Bawuran
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- OpenAI Punya Brows Sendiri ChatGPT Atlas
- Puluhan Rumah di Sragen Terendam Banjir dari Sungai Karangwaru
- Hari Santri, Eko Suwanto Ajak Santri Jadi Pelopor Pembangunan Daerah
- Pungutan Liar PTSL, Mantan Kades di Boyolali Segera Disidang
Advertisement
Advertisement