Advertisement
Soal Peluang Dapat Kursi Menteri Setelah Merapat ke Jokowi? Begini Kata Petinggi PAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019). - ANTARA/Galih Pradipta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Isu reshuffle kabinet kembali memanas jelang datangnya penanggalan jawa Rabu Pon yang terjadi besok (29/9/2021). Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering mengumumkan keputusan penting pada hari tersebut.
Isu reshuffle juga semakin santer setelah Partai Amanat Nasional (PAN) yang berada di luar pemerintahan bergabung menjadi koalisi. Asumsi yang kini berkembang, partai berlambang matahari putih itu akan mendapat jatah di kabinet.
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, PAN memutuskan bergabung menjadi koalisi pemerintah untuk mendukung program negara yang saat ini tengah berjuang mengatasi pandemi Covid-19.
“Kita saat ini menghadapi krisis multidimesional, ekonomi, kesehatan, kemudian juga sosial yang membutuhkan seluruh uluran tangan anak bangsa,” kata Eddy saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).
Eddy menjelaskan bahwa PAN menjadi koalisi untuk bahu membahu agar Indonesia bisa keluar dari krisis yang disebabkan pandemi.
Menurutnya, bukan hanya PAN yang berpikiran seperti itu, tetapi partai lain juga. Tujuannya, tambah Eddy, agar seluruh elemen bisa bergerak lebih intensif.
BACA JUGA: Jangan Diam, Ini Cara Mengatasi Stres Saat Bekerja
Itulah yang menjadi satu-satunya landasan dan latar belakang PAN memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo.
“Jadi saya kira demi merah putih tentu kami siap turun dan siap untuk melakukan kerja- kerja berat dan besar bersama dengan seluruh komponen dan elemen bangsa,” jelasnya.
Selama dua periode menjadi kepala negara, Presiden Jokowi sering kali melakukan perombakan kabinet pada penanggalan jawa, yaitu Rabu Pon.
Terakhir kali, Jokowi melakukan reshuffle pada Rabu (28/4/2021). Saat itu, Presiden melantik Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Lalu ada Bahlil Lahadalia yang dipercaya sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Nadiem ditunjuk sebagai Mendikbudristek setelah ada peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Sedangkan Bahlil diangkat menjadi Menteri Investasi setelah dinaikkannya status Badan Koordinasi Penanaman Modal menjadi setingkat kementerian.
BACA JUGA: Jangan Diam, Ini Cara Mengatasi Stres Saat Bekerja
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan bahwa apabila memang dilakukan perombakan kabinet, Jokowi pasti akan menyampaikannya.
“Kalau ada reshuffle tentu presiden sendiri yang mengumumkan. Karena hak prerogatif presiden,” kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Selasa (28/9/2021).
Fadjroel menjelaskan bahwa saat ini Presiden tengah fokus mengatasi pandemi. Masalah kesehatan yang berdampak pada ekonomi ini masih menjadi perhatian utama pemerintah.
“Sampai saat ini seluruh Menko [menteri koordinator] dan menteri dalam Kabinet Indonesia Maju fokus membantu Presiden Jokowi menghadapi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement





