Advertisement
Soal Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Begini Penjelasan Menteri Nadiem
Tangkapan layar - Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Ristek Nadiem Makarim. - JIBI/Bisnis.com/Nancy Junita
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengklarifikasi data 2,5% sekolah menjadi klaster Covid-19 saat proses pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung.
Menurut Nadiem, data tersebut merupakan data kumulatif sejak pandemi berlangsung di Indonesia.
Advertisement
“Yang patut diluruskan kembali adalah sekolah yang menjadi klister Covid-19 sebesar 2,8 persen itu adalah data kumulatif bukan satu bulan terakhir,” jelas Nadiem.
Mantan bos GoJek itu menyebut, angka 15.000 murid dan 7.000 guru yang positif Covid-19 itu merupakan data mentah yang banyak sekali kesalahannya.
“Contohnya banyak sekali laporan positif Covid-19 melebihi jumlah murid sekolah-sekolahnya. Kita harus berfokus dari data yang ada, terutama dari Kemenkes,” tuturnya,
Ke depannya, lanjut Ndiem, Kemendikbudristek akan berkolaborasi dengan Kemenkes agar sekolah aman saat PTM. “Pertama, memastikan sekolah-sekolah mendukung fasilitas random, testing, sampling yang dilakukan. Dan kita akan menutup sekolah jika sudah melebih 5 persen positivity rate. Secara klinis jauh lebih valid, targeted dan tidak merugikan,” paparnya.
“Kedua, integrasi kepada PeduliLindungi dan mengimplementasikan itu di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Adapun Nadiem juga khawatir bahwa hanya 40 persen sekolah yang bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Padahal, saat ini dirinya telah memberik izin 60 persen sekolah terkait pelaksanaan PTM.
“Data dari Bank Dunia betapa menyeramkannya learning loss di luar kondisi yang terjadi, terutama di tingkat PAUD dan SD yang mereka lebih membutuhkan PTM. Ini dampaknya lebih mencemaskan lagi seberapa lama anak-anak sudah melaksanakan PJJ yang jauh di bawah efektivitas PTM,” ujar Nadiem dalam keterangannya yang disiarkan langsung di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/9/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Ungkap Potensi Denda Sawit dan Tambang Rp142 Triliun
- Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah Warga di Magetan
- KPK Dalami Modus Jual Nama dalam Suap Proyek Bekasi
- Dokter Ingatkan Risiko Salah Diagnosis Diabetes MODY
- Kardinal Suharyo: Semua Paroki Bersatu Bantu Korban Bencana
- IRGC Sita Kapal Tanker Asing Pembawa BBM Selundupan
- Pesan Natal Paus Leo Soroti Nasib Kaum Miskin dan Imigran
Advertisement
Advertisement



