Advertisement

Soal Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Begini Penjelasan Menteri Nadiem

Indra Gunawan
Senin, 27 September 2021 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Soal Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Begini Penjelasan Menteri Nadiem Tangkapan layar - Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Ristek Nadiem Makarim. - JIBI/Bisnis.com/Nancy Junita

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengklarifikasi data 2,5% sekolah menjadi klaster Covid-19 saat proses pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung.

Menurut Nadiem, data tersebut merupakan data kumulatif sejak pandemi berlangsung di Indonesia.

Advertisement

“Yang patut diluruskan kembali adalah sekolah yang menjadi klister Covid-19 sebesar 2,8 persen itu adalah data kumulatif bukan satu bulan terakhir,” jelas Nadiem.

Mantan bos GoJek itu menyebut, angka 15.000 murid dan 7.000 guru yang positif Covid-19 itu merupakan data mentah yang banyak sekali kesalahannya.

“Contohnya banyak sekali laporan positif Covid-19 melebihi jumlah murid sekolah-sekolahnya. Kita harus berfokus dari data yang ada, terutama dari Kemenkes,” tuturnya,

Ke depannya, lanjut Ndiem, Kemendikbudristek akan berkolaborasi dengan Kemenkes agar sekolah aman saat PTM. “Pertama, memastikan sekolah-sekolah mendukung fasilitas random, testing, sampling yang dilakukan. Dan kita akan menutup sekolah jika sudah melebih 5 persen positivity rate. Secara klinis jauh lebih valid, targeted dan tidak merugikan,” paparnya.

“Kedua, integrasi kepada PeduliLindungi dan mengimplementasikan itu di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Adapun Nadiem juga khawatir bahwa hanya 40 persen sekolah yang bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Padahal, saat ini dirinya telah memberik izin 60 persen sekolah terkait pelaksanaan PTM.

“Data dari Bank Dunia betapa menyeramkannya learning loss di luar kondisi yang terjadi, terutama di tingkat PAUD dan SD yang mereka lebih membutuhkan PTM. Ini dampaknya lebih mencemaskan lagi seberapa lama anak-anak sudah melaksanakan PJJ yang jauh di bawah efektivitas PTM,” ujar Nadiem dalam keterangannya yang disiarkan langsung di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement