AMSI dan Google Kembali Gelar Pelatihan Penguatan Bisnis Media Digital
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dengan dukungan Google News Initiative (GNI) kembali menggelar Pelatihan bisnis digital siber online skala kecil dan menengah. Kerja sama ini diwujudkan melalui program Digital Growth Program (DGP) yang diadakan Google secara simultan di sejumlah kawasan dunia. Untuk kawasan Asia Pasifik, selain di Indonesia, program ini juga digelar di India, Jepang, Korea Selatan dan Australia. AMSI adalah mitra GNI dalam program DGP di Indonesia.
Fokus pelatihan sepanjang September-Oktober ini adalah strategi membangun produk untuk media online. “Tujuan dari pelatihan produk ini adalah untuk membantu para pengelola media online dalam merumuskan, menjalankan, dan memperkuat visi produknya,” kata Wenseslaus Manggut, Ketua Umum AMSI, Rabu (15/9/2021).
Advertisement
Pelatihan yang berlangsung secara online ini akan diampu oleh Machroni Kusuma (CEO BeritaIndonesia.link) sebagai lead trainer dengan narasumber seperti Dyah Citra Prastuti (Editor in Chief KBR.ID), Laban Laisila (Head of Newsroom Narasi.tv) dan Maria Y Benyamin (Editor in Chief Bisnis.com).
Mereka akan mengupas materi tentang bagaimana mengartikulasikan misi produk dan mengembangkan nilai produk, menggunakan data panduan dan pendekatan iteratif untuk menjalankan visi produk media online, mengintegrasikan prinsip – prinsip penting dalam proses desain, dan membangun prinsip – prinsip product thinking ke dalam media online, serta banyak lagi.
Tahun ini, rangkaian pelatihan DGP telah dilaksanakan sejak April 2021. Dimulai dari workshop Pengembangan Audiens, kemudian workshop Pendapatan Iklan Digital. Dua rangkaian kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 600 peserta dari berbagai media digital di seluruh Indonesia. Setelah rangkaian Workshop Produk ini, AMSI menyiapkan dua rangkaian workshop lagi yang khusus membahas tentang Data dan Start-up Media Digital.
Wenseslaus menambahkan perkembangan teknologi telah mengguncang industri media tradisional. “Agar dapat bertahan dan menjalankan fungsi mengawal demokrasi, media harus beradaptasi dan cepat mengadopsi teknologi digital untuk memperluas jangkauan audiens dan memperkuat bisnisnya,” ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Siaran Pers
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
- Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan
- Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
Advertisement
Advertisement