Advertisement
Indonesia Berencana Buka Pariwisata untuk Wisman, Epidemiolog Ingatkan Varian Mu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mewanti-wanti pemerintah untuk tidak gegabah terkait rencana pembukaan kembali 18 destinasi pariwisata prioritas untuk wisatawan mancanegara. Sebab, Dicky memprediksi mutasi Covid-19 varian Mu atau C.1.2 sudah menyebar di Tanah Air.
Dicky beralasan fakta tingkat sebaran dua varian Covid-19 itu menyamai kecepatan varian Delta yang sudah menginfeksi lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Artinya, tingkat penularan dua varian itu efektif dan berpotensi melampui keganasan varian Delta.
Advertisement
“Walaupun pemerintah belum menyampaikan temuan kasus varian Mu atau C.1.2 di Indonesia. Sekali lagi saya sampaikan ini masalah waktu saja. Besar kemungkinan ini sudah masuk karena sulit untuk mencegah,” kata Dicky melalui pesan suara kepada Bisnis, Selasa (14/9/2021).
Malahan, Dicky menegaskan mutasi Covid-19 serupa bisa muncul dari hasil infeksi masyarakat di dalam negeri. Artinya, Covid-19 tidak memerlukan kasus impor untuk dapat bermutasi secara alamiah.
Baca juga: Corona Varian Delta Serang China, Kenaikan Kasus Covid-19 Nyaris 2 Kali Lipat
“Kita akan mengalami gelombang yang lebih besar. Cikal bakalnya saya melihat sekarang di varian C.1.2, karena walupun masih prediksi saya tapi mutasi yang ada di alfa, beta, delta, gamma ada semua di C.1.2. Jadi potensi menyamai Delta itu ada,” kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah memantau kesiapan pembukaan 18 destinasi pariwisata prioritas dan Provinsi Kepulauan Riau.
Perinciannya 10 lokasi destinasi pariwisata prioritas di antaranya Danau Toba, Tanjung Kelayang-Belitung, Kepulauan Seribu-Kota Tua, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Pulau Morotai.
Selain itu terdapat 7 destinasi pariwisata prioritas baru seperti Tanjung Gunung-Sungai Liat, Cikidang-Pelabuhan Ratu, Pangadaran, Ijen-Baluran, Makassar-Selayar-Toraja, Manado dan Raja Ampat. Satu destinasi pariwisata prioritas revitalisasi yakni Provinsi Bali. Belakangan, Kemenparekraf juga memasukkan Provinsi Kepulauan Riau sebagai cakupan pemantauan rencana pembukaan destinasi wisata di Tanah Air.
“Syarat pembukaannya masih dibicarakan dan akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Kemarin ada indikasi jika sudah level dua bisa diujicoba tapi belum resmi dibuka ya. Tapi keputusannya nanti ditetapkan Kementerian Kesehatan,” kata dia.
Ihwal waktu pembukaan, dia mengatakan, kementeriannya masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha setempat untuk mengkaji data serta mendorong permintaan. Harapannya, produk wisata di daerah dapat dioptimalkan setelah rencana uji coba berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement