Advertisement
Peserta SKD CPNS Harus Tes Bebas Covid Pakai Biaya Sendiri

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) harus merogoh kocek sendiri untuk mendapatkan surat bebas Covid-19 melalui tes Swab Antigen atau PCR. Komisi A DPRD Gunungkidul mendorong agar pemkab bisa memberikan fasilitas sehingga dapat memperlancar dalam pelaksanaan seleksi.
Ketua Komisi A DPRD Gunungkidul, Ery Agustin S mengatakan, di dalam pelaksanaan seleksi ASN ada ketentuan surat bebas corona yang dibuktikan dengan hasil tes antigen atau PCR negatif. Surat ini wajib dibawa pada saat ujian akan dilangsungkan pada 19 September untuk CPNS dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CP3K) pada 11 Oktober mendatang.
“Surat bebas corona ini harus dicari sendiri oleh masing-masing peserta. Ini berarti, tiap peserta harus merogoh uang sendiri untuk swab antigen atau PCR,” kata Ery, Selasa (14/9/2021).
Dia pun mendorong kepada pemkab memberikan fasilitas tes secara gratis kepada peserta SKD, khususnya yang berasal dari Gunungkidul. Untuk anggaran seharusnya tidak ada masalah karena ada dana penanggulangan Covid-19. Selain itu, ada beberapa daerah yang memberikan pelayanan tes secara gratis. “Daerah lain bisa menyelenggarakan, kenapa Gunungkidul tidak?” ungkapnya.
Menurut Ery, pemberian layanan tes gratis memiliki banyak manfaat. Selain untuk meringankan bebas peserta SKD, juga untuk skrining penularan virus corona di masyarakat. “Dari tes ini akan diketahui peserta terpapar atau tidak sehingga fasilitasi itu juga untuk upaya pencegahan penularan,” katanya.
Baca juga: Aturan Anyar Diresmikan! PNS Bolos Kerja 10 Hari Akan Dipecat, Ini Rinciannya
Kepala Bidang Formasi dan Data Pegawai, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Gunungkidul, Reni Linawati mengatakan, untuk surat bebas corona yang dibuktikan dengan hasil tes negatif antigen maupun PCR harus dilakukan secara mandiri oleh para peserta.
Untuk antigen, peserta diwajibkan tes satu hari sebelum pelaksanaan SKD. Sedangkan untuk PCR dilaksanakan dua hari sebelum pelaksanaan ujian. “Surat bebas corona ini wajib dan tidak bisa diganti, meski peserta telah memiliki bukti kartu vaksin,” katanya.
Disinggung mengenai peserta yang saat tes corona menunjukan hasil positif, Reni memastikan tidak ada masalah karena tidak kehilangan haknya untuk mengikuti SKD. Pada saat hasil keluar, lanjut dia, peserta yang dinyatakan positif diwajibkan lapor di link yang sudah disediakan.
“Hasil tesnya juga wajib dilaporkan sebagai bukti. Nantinya, laporan tersebut dijadikan dasar untuk penjadwalan ulang SKD,” katanya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kaesang: Saya Siap untuk Hadir menjadi Depok Pertama
- Asteroid Berbahaya Berukuran Raksasa Mendekati Bumi Pekan Depan
- Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
- Mayat Terbungkus Plastik di Bandung Merupakan Korban Pembunuhan
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
Advertisement

Curah Hujan di DIY Bakal Berkurang dalam Waktu Lama, BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK, Politisi Demokrat: Sesuai Putusan Mk
- Saat Kondisi El Nino, Kutu Daun Jadi Hama Berbahaya
- Berkas Johnny G Plate Dilimpahkan Kejagung ke JPU Kejari Jaksel
- Ketua Umum PBNU: Pemilu Bukan Jihad fi Sabilillah
- Kejar Aset Obligor BLBI, Pansus DPD Ingatkan Pemerintah Tidak Kendor
- Imbas Transaksi Rp349 T, Mahfud: Banyak Pejabat Kemenkeu yang Dirotasi
- Gantikan Gerbang Tol Colomadu, Exit Tol Solo-Jogja Bakal Dipakai Jalur Masuk Tol
Advertisement
Advertisement