Advertisement
Telkom Pastikan Keamanan Data dan Keaslian Status PeduliLindungi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memastikan keaslian dan keamanan platform PeduliLindungi sebagai aplikasi yang 100 persen dibuat oleh putra-putri terbaik Indonesia. Sebagai platform buatan anak bangsa, PeduliLindungi terjamin keamanannya karena seluruh data platform ini berada pada Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berlokasi di Indonesia.
Penegasan ini disampaikan menanggapi kesimpangsiuran informasi perihal keamanan data dan keaslian PeduliLindungi sebagai aplikasi buatan Indonesia. Pengamanan data pada PeduliLindungi dipastikan sudah berjalan secara optimal dan komprehensif oleh seluruh pemangku kebijakan seperti Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).
Advertisement
BACA JUGA : Aplikasi PeduliLindungi Punya Masalah Keamanan, Ini Daftarnya
PeduliLindungi sendiri merupakan aplikasi hasil kolaborasi Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Kesehatan, di mana pemerintah selanjutnya menunjuk Telkom sebagai pengembang aplikasi tersebut.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan, Telkom selalu mengedepankan faktor keamanan data dan terus berupaya agar PeduliLindungi bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.
“Dalam proses pengembangan PeduliLindungi, Telkom senantiasa mengambil best practice dari negara-negara lain yang sudah lebih dulu memiliki aplikasi tracing digital. Nilai-nilai positif itu kami ambil dan kembangkan sepenuhnya secara mandiri, tanpa campur tangan pihak asing, hingga lahirlah PeduliLindungi. Pengembangan PeduliLindungi akan terus dilakukan, demi menciptakan kenyamanan yang optimal bagi masyarakat,” kata Reza.
Menurut Reza, kini saatnya masyarakat membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 salah satunya dengan mulai menggunakan PeduliLindungi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, masyarakat diharap dapat mengurangi produksi dan sebaran hoaks serta misinformasi terkait PeduliLindungi agar kondisi tetap kondusif.
PeduliLindungi merupakan alat bantu pemerintah dalam melakukan tracing yang saat ini telah menjadi salah satu protokol kesehatan di area-area publik untuk mengatasi pandemi Covid-19 sekaligus mendukung upaya pemerintah agar perekonomian dapat terus berjalan.
Imbauan ini disampaikan setelah belakangan berbagai hoaks dan misinformasi terkait PeduliLindungi muncul di media sosial. Beragam hoaks dan misinformasi ini ironisnya hadir melalui komentar sejumlah tokoh dan pegiat media sosial.
BACA JUGA : Sekarang, STRP Tak Berlaku di Stasiun. Begini Cara Pakai Aplikasi PeduliLindungi
“Persoalan keamanan data yang diproses PeduliLindungi sudah tuntas jelas, di mana seluruh data dipastikan terjaga dan diproses secara mandiri oleh Indonesia. Kami harap seluruh masyarakat, tokoh, dan pegiat media sosial bisa lebih bijak dan berhati-hati apabila menyampaikan argumen atau pendapat mengenai keamanan data pada PeduliLindungi. Semua pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang jelas, agar tidak justru menyesatkan masyarakat dan menghambat upaya Indonesia menyudahi pandemi covid-19,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Perwakilan google Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung
- Polisi tangkap Seorang Artis Sinetron Terkait Kasus Pemerasan
- Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan 1 Kilometer
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement

Dua Mahasiswa KKN UGM Meninggal Dunia, Sejumlah Masjid di UGM Gelar Salat Gaib Doakan Mendiang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Buntut Putusan MK Soal Pemilu dan Pilkada, DPR Bantah Ada Perdebatan
- Serapan Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya 7 Persen, Ini Alasan Badan Gizi Nasional
- Pemerintah Akan Gunakan Teknologi AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Sekolah Rakyat
- Lawatan Presiden Prabowo ke Arab Saudi untuk Bahas Kampung Haji hingga Konflik Timur Tengah
- Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
- Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kepulauan Tokara Jepang
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement
Advertisement