Advertisement

Peneliti: Empon-Empon Bantu Redakan Badai Sitokin Penderita Covid-19

Rahmad Fauzan
Rabu, 01 September 2021 - 16:17 WIB
Budi Cahyana
Peneliti: Empon-Empon Bantu Redakan Badai Sitokin Penderita Covid-19 Pedagang menata jahe merah yang dijual di Pasar Rumput, Jakarta, Rabu (4/3/2020). - JIBI/Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Empon-empon yang terdiri atas sejumlah tanaman seperti jahe, kunyit, serai, dan temulawak diklaim mampu mengatasi badai sitokin yang menyerang paru-paru penderita Covid-19.

Pendiri Yayasan Professor Nidom, Chairul A. Nidom mengatakan dalam proses pengujian yang telah dia lakukan ditemukan senyawa yang terdapat di dalam empon-empon mampu mengurangi dampak badai sitokin di paru akibat infeksi Virus Corona.

Advertisement

"Banyak kearifan lokal yang bisa digunakan untuk mengendalikan pandemi, salah satunya adalah empon-empon. Sudah saya uji, kunyit, jahe, serai, dan temulawak mampu mengurangi badai sitokin di paru," ujarnya dalam diskusi virtual seperti dikutip JIBI, Rabu (1/9/2021).

Empon-empon atau juga dikenal dengan istilah rempah-rempah merupakan bahan alami yang memiliki segudang manfaat. Selain sebagai bumbu dapur, empon-empon memang juga digunakan obat herbal.

Dalam pemanfaatannya sebagai obat herbal, empon-empon dapat diolah menjadi jamu dan herbal terstandar.

Jahe merah merupakan salah satu jenis empon-empon yang popular. Jenis rempah ini mengandung gingerol dan shogaol yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta berfungsi meredam peradangan dan efek antioksidan.

Jenis empon-empon populer lainnya adalah temulawak. Temulawak memiliki manfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan berfungsi sebagai obat anti lesu dan lelah, sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh.

Maka, selain vaksin Covid-19, kearifan lokal dari Indonesia seperti jamu bisa dimanfaatkan untuk membantu pengobatan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement