Advertisement
Peneliti Minta Indonesia Waspadai Masuknya Corona Varian Lambda
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia mesti mewaspadai keberadaan virus Corona varian Lambda. Varian baru tersebut diketahui terdeteksi pertama kali di Peru dan sudah diisolasi.
Menurut Pendiri Yayasan Professor Nidom, Chairul A. Nidom, hal yang perlu dikhawatirkan dari varian Lambda adalah sifat resistensinya terhadap seluruh antibodi vaksin.
Advertisement
"Hal yang dikhawatirkan dari varian Lambda yang sudah diisolasi di Peru adalah sifatnya sebagai varian yang resisten terhadap semua antibodi vaksin," ujarnya dalam diskusi virtual seperti dikutip JIBI, Rabu (1/9/2021).
Dengan demikian, sambungnya, pemerintah, masyarakat, dan seluruh sektor harus melakukan pencegahan agar varian Lambda tersebut tidak menyebar di Indonesia ataupun timbul dari virus yang ada di Tanah Air.
Di Indonesia, hingga kini Virus Corona varian Delta mendominasi dibanding varian Alpha.
Sebelumnya diberitakan, varian Lambda telah ditemukan di Jepang. Varian tersebut terdeteksi pada seorang wanita berusia 30-an di Bandara Haneda yang tiba dari Peru pada 20 Juli 2021.
Pengidap Covid-19 varian Lambda tersebut dites positif dalam pemeriksaan karantina di bandara tanpa gejala. Virus itu dikonfirmasi sebagai varian Lambda dalam analisis oleh National Institute of Infectious Diseases.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
- 60 Kampus di Jerman Tak Lagi Gunakan Media Sosial X, Ini Alasannya
- Langgar Dokumen Keimigrasian, 211 WNi Dipulangkan dari Arab Saudi
Advertisement
Terjadi Tumpang Tindih, Anggaran Makan PAUD di Kulonprogo Akan Evaluasi
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- 17.200 Peserta Lolos CPNS Kemenag, Ini Link Pengumumannya
- Pembebasan Sandera di Gaza Akan Tercapai Sebelum Trump Dilantik
- Gagal Pindahkan ASN ke IKN di 2024, DPR RI Ingatkan Pemerintah Lebih Realistis
- Sekjen PBB Minta Seluruh Negara Pangkas Subsidi BBM Fosil
- Manajemen PIK 2 Bantah Memasang Pagar Bambu Misterius Sepanjang 30 Kilometer di Pesisir Tangerang
- BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
- Waspada! Beredar Lowongan Pekerjaan Palsu, Ini Ciri-cirinya
Advertisement
Advertisement